Khusus kategori ketiga, yakni Hukumonline Award for The Highest Commitment by Pro Bono Law Firms, penilaiannya dilakukan oleh tiga juri independen berdasarkan hasil verifikasi Tim Hukumonline yang dilakukan kepada klien-klien kantor hukum. Ketiga juri independen tersebut antara lain, Ketua YLBHI Muhamad Isnur, Dosen FH Universitas Parahyangan Nefa Claudia Meliala, dan Ketua Komisi Banding Merek Kemenkumham sekaligus Dosen FHUI Teddy Anggoro.
Terkait kategori ini ada empat parameter penilaian para juri. Keempat parameter tersebut antara lain, tingkat kesulitan atau bobot dari kasus-kasus yang ditangani para responden, lamanya perkara yang ditangani, sejauh mana dampak pro bono yang dirasakan, serta kesesuaian penerima pro bono. Para juri tidak mengetahui kantor hukum siapa saja yang dinilai, untuk menjaga independensi penilaian.
Penasaran siapa saja yang menjadi pemenang Hukumonline Pro Bono Award 2021? Tunggu hasilnya di Hukumonline!