Data Pelanggan PLN Diduga Bocor, Kominfo Lakukan Penelusuran
Terbaru

Data Pelanggan PLN Diduga Bocor, Kominfo Lakukan Penelusuran

Kebocoran data memiliki hubungan erat dengan pengelolaan data yang baik mengikuti standar seperti ISO 27001. Kehadiran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) juga menjadi penting.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 3 Menit
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi. Foto: MJR
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi. Foto: MJR

Sedang ramai jadi perhatian publik, pengguna internet di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, menunjukkan laman web breached.to dengan akun bernama "loliyta", yang mengklaim menjual data pengguna PLN.

Mengutip laman tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI.

Menanggapi hal ini, Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan pihaknya masih menelusuri dan mendalami lebih lanjut dugaan kebocoran data pengguna PLN, yang beredar di internet. 

"Setelah mendapatkan berita itu, kami langsung melakukan pengecekan. Jadi, saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu, dan nanti kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu," kata Dedy seperti dikutip dari Antara Jakarta, Jumat (19/8).

Baca Juga:  

Saat ditanya soal kapan kira-kira Kementerian Kominfo bisa memberikan informasi dan detail lebih lanjut atas dugaan kebocoran data tersebut, Dedy mengatakan pihaknya belum bisa mengira-kira waktu untuk mengumumkannya.

"Kita tidak bisa mengira-kira karena itu terkait dengan penelusuran atau investigasi dugaan kebocoran data yang sangat tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri. Kami akan usahakan yang terbaik semoga segera setelah ini bisa kami informasikan ke teman-teman (wartawan)," kata Dedy.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait