Diplomasi Parlemen ala Hidayat Nurwahid ke Negeri Jiran
Berita

Diplomasi Parlemen ala Hidayat Nurwahid ke Negeri Jiran

​​​​​​​Antara parlemen Indonesia dengan Malaysia, diplomasinya mesti dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga keamanan kawasan Asia Tengara.

Oleh:
Info MPR
Bacaan 2 Menit

 

Sebab, kata Hidayat, dengan menyukseskan sebagai kawasan berotonomi khusus,  setidaknya Mindanau nantinya tidak lagi dapat dijadikan sebagai basis, atau tempat aktivitas dan gerakan ISIS, sebagaimana yang terjadi belakangan terakhir. Tak hanya itu, Hidayat pun menyorot maraknya penyelundupan narkoba dari Malaysia.

 

Ujungnya, Indonesia menjadi negara tujuan dalam memasarkan barang haram tersebut. Menurutnya, Malaysia pun kerap menjadi negara transit. Melalui berbagai persoalan lintas negara, Hidayat pun berharap Parlemen Malaysia dapat membuat aturan perundangan yang fokus dalam mencegah masuknya narkoba dan sejenisnya ke Indonesia. Serta, membelakukan hukuman mati bagi pelakunya, sebagaimana yang diterapkan terhadap penyelundup  barang haram ke Malaysia.

 

Sementara Yang Dipertua Dewan Rakyat, Dato Mohammad Affif mengapresiasi kunjungan kerja Hidayat sebagai Wakil Ketua MPR berserta rombongan. Ia berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan MPR. Menurutnya, parlemen Malaysia baru melewati masa transisi. Bahkan, sedang berupaya melakukan berbagai perubahan di berbagai aspek. Dato Mohamad  pun mengakui perlunya menimba ilmu dengan Indonesia.

 

“Kami perlu banyak belajar dari Indonesia tentang keberagaman dan persatuan, dengan jumlah penduduk yang banyak, beragama suku dan bahasa, namun mampu hidup berdampingan, dan bisa berkali-kali menyelenggaarakan Pemilu dan Pilkada dengan demokratis, aman dan damai,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Dato Mohammad berpendapat, Malaysia dan Indonesia mesti terus aktif dan turut serta dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara. Ia pun berharap diplomasi parlemen antara Indonesia dengan Malaysia mesti dapat memberikan kontribusi positif.

 

Banyaknya warga negara Indonesia yang mengadu nasib di negeri Jiran, mestinya dapat menjadi alat pemersatu. Sekaligus mempererat hubungan antara Malaysia dengan Indonesia, serta saling menghormati dan  menghargai antara pemberi kerja dan penerima kerja. Terlebih slogan Dewan Rakyat Malaysia yakni, ‘Bersatu Bertambah Mutu’.

 

“Dan diharapkan agar Parlemen Malaysia turut berperan untuk bisa tercapainya tujuan mulia tersebut,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait