Dualisme Kepengurusan, DPC AAI Jaksel Dorong Rekonsiliasi Nasional
Terbaru

Dualisme Kepengurusan, DPC AAI Jaksel Dorong Rekonsiliasi Nasional

Hasil dari Rapat Pengurus DPC AAI Jaksel menegaskan kembali posisi dan pandangan secara organisasi dapat tercapai rekonsiliasi nasional demi bersatunya AAI.

Oleh:
Agus Sahbani
Bacaan 3 Menit
Pengurus DPC AAI Jaksel usai menggelar rapat pengurus cabang menyikapi dualisme kepengurusan DPP AAI, Jumat (20/5/2022). Foto: Istimewa
Pengurus DPC AAI Jaksel usai menggelar rapat pengurus cabang menyikapi dualisme kepengurusan DPP AAI, Jumat (20/5/2022). Foto: Istimewa

Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia Jakarta Selatan (DPC AAI Jaksel) telah menggelar rapat pengurus cabang menyikapi dualisme kepengurusan Asosiasi Advokat Indonesia (DPP AAI), Jum’at (20/5/2022). Persoalan ini disebabkan dua kali rencana Munas VI AAI batal dilaksanakan dalam 2 tahun terakhir. Misalnya, rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) VI AAI pada 25-27 Juni 2021 dan 11-13 Februari 2022 di Bandung batal digelar lantaran meningkatnya angka kasus Covid-19 di kota itu.   

Rapat yang dihadiri Para Pengurus AAI Jakarta Selatan Periode 2019-2024 itu membahas permasalahan organisasi yang dihadapi AAI dengan adanya penundaaan munas yang batal digelar dan berujung adanya dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat AAI. 

“Hasil dari Rapat Pengurus DPC AAI Jaksel menegaskan kembali posisi dan pandangan secara organisasi dapat tercapai rekonsiliasi nasional demi bersatunya AAI,” ujar Ketua DPC AAI Jakarta Selatan, Alfin Sulaiman saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2022).   

Alfin menegaskan rekonsiliasi nasional telah digaungkan dan disampaikan sebelumnya kepada seluruh anggota AAI Jakarta Selatan atau AAI secara umum pada tanggal 14 Februari 2022 melalui surat yang dikirimkan kepada para anggota AAI Jakarta Selatan. “DPC AAI Jakarta Selatan secara kelembagaan bersikap netral. Adapun anggota yang memilih ke salah satu kepengurusan DPP adalah pilihan individu masing-masing,” tegasnya.

Baca Juga:

Sekretaris DPC AAI Jaksel, Rendy Kailimang melanjutkan meskipun terjadi dualisme kepengurusan DPP AAI, para anggota AAI Jaksel harus tetap solid dan guyub di bawah rumah bersama AAI Jaksel. Program-program DPC akan terus dilaksanakan sampai dengan masa kepengurusan DPC AAI Jakarta Selatan berakhir.

Wakil Ketua DPC AAI Jaksel Yusuf Syamsuddin juga menyampaikan rekonsiliasi idealnya terwujud sebelum dilaksanakannya kembali Munas VI AAI yang sempat tertunda. Proses rekonsiliasi harus terus dilakukan dari kedua belah pihak, sehingga Munas AAI VI bisa memilih pemimpin baru.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait