Edmon Makarim: Kampus Berperan Besar Membentuk Karakter Mahasiswa
Law School Stories

Edmon Makarim: Kampus Berperan Besar Membentuk Karakter Mahasiswa

Dalam menunjang tujuan mahasiswa yang telah memilih program peminatan, kampus lantas berkewajiban memfasilitasinya dalam bentuk infrastruktur, penyediaan modul, keberadaan lab, serta kurikulum yang adaptif.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
Edmon Makarim: Kampus Berperan Besar Membentuk Karakter Mahasiswa
Hukumonline

Sejarah panjang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) bermula dari zaman Rechtsschool serta Rechtshogeschool pada masa kolonial Belanda. Kemudian ditingkatkan menjadi lembaga pendidikan tinggi dengan nama Rechtshogeschool atau disebut Faculteit der Rechtsgeleerdheid pada Oktober 1924 silam. Seiring waktu berjalan, hampir satu abad dan banyak perubahan pada kampus 'Makara Merah' ini, diantaranya terkait jumlah mata kuliah atau pilihan jurusan atau peminatan.

Kampus hukum tertua di Indonesia ini mempunyai ratusan mata kuliah dengan jumlah peminatan terus bertambah lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Saat ini ada 16 peminatan di program sarjana FH UI. Perlu diketahui, ada empat variasi program sarjana di FHUI yaitu reguler, paralel, Kelas Khusus Internasional, dan ekstensi. Masing-masing program tidak menyediakan jumlah peminatan yang sama. Hanya pada program reguler dan paralel saja yang menyediakan 16 peminatan secara penuh.

Beberapa waktu lalu, Hukumonline berkesempatan mengunjungi FHUI di Depok serta berjumpa langsung dengan Dekan FHUI, Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M. Sebagaimana dilansir situs resmi FHUI, Edmon memperoleh gelar Sarjana Komputer dari Universitas Gunadarma dan gelar Sarjana Hukum-nya dari FHUI. Ia kemudian menuntaskan S-2 ilmu hukumnya di University of Washington School of Law, serta mendapatkan gelar Doktor dari FHUI. Ia sempat menduduki posisi Anggota Dewan Penasihat Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) pada 2012-2015, serta Staf Ahli Menteri Bidang Hukum di Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Kepada Hukumonline, Senin (7/11/2022), Edmon bercerita banyak terkait esensi program peminatan di FHUI. Mulai dari alasan pengembangan program peminatan FHUI yang mencapai 16 membuatnya terbanyak se-Indonesia; keunggulan dari banyaknya penyajian peminatan; tips bagi mahasiswa hukum menentukan pilihan peminatan ketika menempuh studi ilmu hukum, dan lain-lain.

Selengkapnya, silahkan simak tautan video berikut ini!

Tags:

Berita Terkait