Keempat, implementasi AEC akan mendorong masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN. Indonesia harus bergegas menyiapkan strategi dan kebijakan yang dapat memberi insentif bagi mitra ekonominya untuk ikut membangun industri hulu pengolah sumber daya alam. Sehingga, manfaat ekonomi dari investasi lebih besar, baik dari sisi nilai tambah, penciptaan lapangan kerja maupun terbangunnya industri hulu.
Melihat beberapa persoalan tersebut, Hendri menegaskan tidak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali segera menyusun rencana strategi serta mensosialisasikan dengan mengimplementasikan bersama dengan pelaku usaha. “Tidak banyak waktu yang tersisa, hanya tinggal setahun lagi. Kita harus bergegas dengan cerdas,” tegas Hendri.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menilai Indonesia cukup sulit menghadapi AEC 2015 mendatang. Pasalnya, pemerintah disibukkan oleh urusan politik untuk menghadapi 2014 sehingga persiapan menjelang AEC pun terabaikan. Kendati pemerintah terkesan memberikan perhatian terhadap AEC 2015 dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan insentif, Sofjan menilai hal tersebut tidak berjalan.
“Banyak sekali pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif tapi implementasinya tidak berjalan. Cuma janji doang,” pungkas Sofjan.