Facebook Akses Data Pengguna WhatsApp, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan Medsos
Utama

Facebook Akses Data Pengguna WhatsApp, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan Medsos

Pemerintah meminta pengelola platform menerapkan prinsip pelindungan data pribadi dan meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan peraturan perundang-perundangan.

Oleh:
Mochammad Januar Rizki
Bacaan 6 Menit

Kebijakan tersebut dirangkum dalam standar komunitas untuk menguraikan perilaku yang diizinkan dan tidak diizinkan di Facebook. Standar komunitas ini mencakup berbagai bidang, mulai dari bidang keamanan dari perilaku kekerasan dan kriminal hingga perilaku melukai diri sendiri, juga eksploitasi seksual anak dan orang dewasa, bahkan aktivitas seksual.

Selain itu, kebijakan tersebut juga termasuk kebijakan tentang penindasan dan pelecehan eksploitasi manusia, yang mencakup konten grafis dan kekerasan ujaran kebencian perdagangan manusia, serta konten yang kejam dan tidak sensitif. "Kami menggunakan kombinasi laporan dari tinjauan komunitas oleh tim kami dan teknologi untuk mengidentifikasi dan meninjau konten sesuai dengan standar komunitas kami," Amber menjelaskan.

Proteksi proaktif

Facebook menggunakan deteksi proaktif, kombinasi dari kecerdasan buatan laporan pengguna, mulai dari profil hingga postingan, bahkan komentar di bawah postingan juga dapat dilaporkan, dan kemudian ditinjau oleh Facebook. Laporan pengguna kemudian akan ditindak dalam waktu 24 jam.

"Ada sekitar 15.000 orang yang meninjau konten dalam 24/7 yang diikuti dengan kapasitas bahasa dan konteks budaya lokal di belakang mereka saat melihat konten untuk meningkatkan akurasi keputusan tersebut," ujar Amber.

Poin ketiga adalah tools atau alat untuk melindungi pengguna, mulai dari alat untuk menjaga privasi yang menjadi lini pertahanan pertama Facebook, hingga alat untuk mengelola interaksi dengan aman untuk mendukung keamanan pengguna dalam platform. Alat tersebut di luar dari alat pemblokiran dan pelaporan, meskipun keduanya juga merupakan fitur yang sangat penting, kata Amber. Alat disesuaikan dengan platform yang dimiliki Facebook, antara lain Facebook, Instagram dan WhatsApp, mulai dari pengaturan privasi untuk profil hingga postingan.

Terakhir, untuk menjamin keselamatan pengguna, Facebook memiliki sumber yang dapat dijangkau pengguna melalui Pusat Bantuan dan Pusat Keamanan, juga forum komunitas untuk berbagi pertanyaan dan jawaban yang lebih spesifik. "Kami memiliki bagian yang didedikasikan untuk pencegahan penindasan dan pencegahan bunuh diri. Kami terus menambahkan bagian khusus lainnya," kata Amber.

Facebook belum lama ini juga menambahkan bagian baru, termasuk soal berbagai gambar yang diperluas, bahkan memiliki sub tentang seks, sehingga sumber daya yang dimiliki Facebook dapat memberi tahu tentang cara tetap aman saat online, dan apa yang harus dilakukan jika mereka menjadi korban.

Di Pusat Keamanan, pengguna juga dapat membaca dan mengunduh berbagai panduan keselamatan yang dibuat dalam kemitraan dengan pakar pihak ketiga, sehingga juga dapat digunakan oleh perorangan, pendidik dan organisasi.

Tags:

Berita Terkait