Mulai dari Kapal Phinisi hingga bayar judi.
Kapal Phinisi dan Bayar Judi
Ada sejumlah fakta baru dalam sidang tuntutan kasus Jiwasraya terutama mengenai pencucian uang dan penyitaan aset untuk Heru Hidayat yang sebelumnya tidak ada di surat dakwaan. berikut daftarnya;
- Satu unit apartemen Casa de Parco tipe studio 811/118 atas nama Joanna Hidayat yang beralamat di Bumi Serpong Damai Raya, Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang, Banten.
- Dua unit apartemen Senopati Sweet lantai 6 tipe bedroom atas nama Joanna Hidayat yang beralamat di Jalan Senopati nomor 41, RT 8, RW 2, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
- Satu unit mobil Toyota Alphard, warna putih nopol B 58 HIE atas nama Joanna Hidayat.
- Satu unit mobil Ford Sscape Hayne 3.6 a/t tahun 2012 nomor polisi B 9 RTM atas nama Retnowati Wiharjo.
- Satu unit kapal Phinisi KLM Zanete 231 GT Nomor 1005/LL 9 nomor 4-72 L tahun pembuatan 2019 milik terdakwa Heru Hidayat melalui Fredy Gunawan yang berada di pelabuhan Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
- Satu unit apartemen Pakubuwono Signature atas nama Retnowati Wiharjo yang beralamat di Jalan Pakubuwono 6, Jalan Ophir, RT 005, RW 01, Lantai 9 nomor B 09 E Tower Basswood.
- Satu unit apartemen Pakubuwono Signatuer unit Sandalwood nomor 51 D yang beralamat di Jalan Pakubuwono 6, Jalan Ophir, RT 005, RW 01, Lantai 51, Nomor 51 D Tower Sandlanwood atas nama Retnowati Wiharjo.
- Satu unit apartemen Pakubuwono unit Sandlandwood nomor 51 H, yang beralat di Jalan Pakubuwomo, Jalan Ophi, RT 005, RW 01, Lantai 51 nomor 51 Tower Sandlanwood atas nama Retnowati Wiharjo.
- Satu unit apartemen Setia Budi Sky Garden atas nama Retno Widuri Ong, Tower Sky, tipe 2 unit 3809.
- Restoran Privilage yang berubah nama menjadi Restoran Shu Guo Yin Xiang yang berada di Mall Senayan City, Lantai 5, milik terdakwa Heru Hidayat melalui Joanna Hidayat tahun 2018.
|
Menurut penuntut aset-aset ini bersama sejumlah aset lainnya diduga berasal dari hasil korupsi. “Karena hingga proses persidangan selesai terdakwa tidak bisa membuktikan jika aset-aset yang dimiliki bukan berasal dari tindak pidana korupsi,” terang penuntut. (Baca: Pertimbangan Business Judgment Rules di Putusan Jiwasraya)
Selain itu ia juga diduga menyamarkan harta hasil korupsi yang digunakan untuk berjudi. "Terdakwa Heru Hidayat melakukan penempatan uang pada Bank BCA dengan no rekening Giro 0827798979 , tanggal 09/06/2017 untuk membayar kasino RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp4,87 miliar.
Jaksa juga mengatakan Heru Hidayat beberapa kali bermain kasino hingga miliaran rupiah. Berikut rincian penempatan uang di kasino, berikut rinciannya;
- Pada 24/03/2015 untuk membayar kasino MBS (Marina Bay Sands) sejumlah Rp912 juta.
- Pada 18/06/2015 untuk membayar kasino MBS (Marina Bay Sands) sejumlah Rp690 juta.
- Pada 14/12/2015 untuk membayar kasino RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp900 juta.
- Pada 23/12/2015 untuk membayar kasino RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp500 juta.
- Pada 22/01/2016 untuk membayar kasino MBS (Marina Bay Sands) dan RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp1 miliar.
- Pada 17/03/2016 untuk membayar kasino RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp500 juta.
- Pada 29/04/2016 untuk membayar kasino MBS (Marina Bay Sands) sejumlah Rp500 juta.
- Pada 16/05/2016 untuk membayar kasino RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp500 juta.
- Pada 07/06/2016 untuk membayar kasino Sky City di New Zealand sejumlah Rp3,5 miliar.
- Pada 08/06/2016 untuk membayar kasino Sky City di New Zealand sejumlah Rp1,5 miliar.
- Pada 09/08/2016 untuk membayar kasino RWS (Resort World Sentosa) sejumlah Rp1,47 miliar.
- Pada 06 September 2016 sebesar Rp2,2 miliar untuk bayar kasino MGM di Macau.
- Pada 23 November 2016 sebesar Rp5 miliar dalam 2 kali transfer @2.500.000.000,00 untuk keperluan bayar kasino MGM di Macau.
- Pada 19 Juli 2013 ke BCA sejumlah Rp11,070 miliar untuk membayar utang kasino di Macau oleh terdakwa Heru Hidayat.
- Pada 22 Juli 2013 ke BCA No. Rekening 3863008979 sejumlah Rp10,044 miliar untuk membayar hutang kasino di Macau oleh terdakwa Heru Hidayat.
|
