Taufik unggul dengan nilai 8,232, sedangkan Abdurrahman memperoleh nilai 7,637. Abdurrahman Saleh sendiri unggul tipis 0,07 point dari Marianna Sutadi yang kabarnya dijagokan Golkar dengan nilai 7,630.
Keunggulan Taufik di luar dugaan. Pasalnya, dalam penyampaian visi dan misinya, Taufik terkesan biasa saja dan kadang memberi jawaban yang berputar-putar. Ini berbeda dengan Abdurrahman Saleh yang memberikan jawaban cerdas, jelas, dan tegas seperti dikatakan oleh beberapa anggota dewan yang ditemui oleh hukumonline.
Taufik yang merupakan hakim karier ini kabarnya didukung oleh poros tengah. Bahkan menurut beberapa sumber di Mahkamah Agung, Taufik juga didukung oleh sebagian besar panitera yang ada di sana.
Dalam tahapan sebelumnya yaitu tahap klarifikasi, Taufik memperoleh nilai 7,86, Marianna Sutadi 7,8, Edith Dumasi Tobing Nababan 7,39, Abdurrahman Saleh 7,29, Abdul Kadir Mappong 6,70, dan Parman Soeparman 6,65.
Diserahkan ke presiden
Menurut Ketua Komisi II, Amin Aryoso, dua nama para calon wakil ketua ini akan diserahkan pada presiden bersama dengan dua nama calon ketua MA setelah sebelumnya disahkan dalam rapat Paripurna. Amin juga menyatakan bahwa sesuai dengan prosedur, nama yang akan disampaikan pada presiden tidak akan disertai dengan ranking.
Ketika ditanya apakah komisi II merasa yakin bahwa para calon ketua dan wakil ketua MA tersebut lebih baik dari calon yang lain dan mereka dapat membenahi MA, Amin hanya menjawab bahwa yang dihasilkan oleh Komisi II adalah hasil maksimal yang bisa diperoleh. Amin menegaskan bahwa komisi II tidak akan memberikan pendapat atas para calon pilihannya.
Seleksi wakil ketua MA sendiri berlangsung dari pukul 13.00 sampai pukul 22.10. Mereka yang diseleksi adalah Abdul Kadir Mappong, Abdurrahman saleh, Edith Dumasi Tobing Nababan, Marianna Sutadi, Parman Soeparman, dan Taufik.