Forum Dekan dan Ketua Kampus Hukum Muhammadiyah Teken MoU dengan Hukumonline
Terbaru

Forum Dekan dan Ketua Kampus Hukum Muhammadiyah Teken MoU dengan Hukumonline

Sebanyak 43 kampus hukum Muhammadiyah siap bermitra strategis dalam program Hukumonline University Solution. Sebanyak 39 kampus berbentuk Fakultas Hukum, 3 kampus berbentuk Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, dan 1 kampus berbentuk Program Studi dalam Fakultas Sains dan Humaniora.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Ketua Fordek Hukum PTM, Tongat (kiri) menerima cindera mata dari CCO Hukumonline, Amrie Hakim usai penandatanganan MoU. Foto: NEE
Ketua Fordek Hukum PTM, Tongat (kiri) menerima cindera mata dari CCO Hukumonline, Amrie Hakim usai penandatanganan MoU. Foto: NEE

Forum Dekan Fakultas Hukum dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia (Fordek Hukum PTM) telah menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) terkait program Hukumonline University Solution. Penandantangan MoU ini dilakukan secara langsung bersamaan dengan rangkaian acara pelantikan Pengurus Fordek Hukum PTM periode 2022-2024 di Universitas Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah, Jum’at (26/8/2022) kemarin.

“Memanfaatkan produk Hukumonline ini bagus untuk kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” kata Ketua Fordek Hukum PTM, Tongat. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang ini menyambut kehadiran Chief Content Officer (CCO) Hukumonline, Amrie Hakim yang hadir langsung di lokasi pelantikan untuk penandantangan MoU.

Baca Juga:

Kerja sama strategis antara Hukumonline dengan jaringan kampus hukum Muhammadiyah ini diharapkan tidak hanya menguntungkan kedua pihak. Lebih dari itu, kemajuan kampus-kampus hukum PTM dengan dukungan program Hukumonline berpotensi ikut menopang perbaikan dunia hukum Indonesia. Hal itu karena Muhammadiyah adalah pemilik jaringan kampus hukum swasta terbesar di Indonesia. Seperti diberitakan sebelumnya, jumlahnya tidak kurang dari 43 kampus hukum se-Indonesia.

“Kami sangat senang bisa bersilaturahim langsung dengan para Dekan Fakultas Hukum dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah,” kata Amrie Hakim, CCO Hukumonline. Perjalanan jauh ke Kota Kudus, kata Amrie, tidak terasa melelahkan karena keramahan Pengurus Fordek Hukum PTM. Hukumonline diterima bergabung dalam gala dinner di malam pelantikan, sehingga bisa banyak berbincang dengan para Dekan Fakultas Hukum dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kudus, Muhammad Purnomo menyambut hangat para undangan dengan jamuan hidangan ala Kudus. Sederet buah durian pun disajikan sebagai pelengkap sajian yang tidak biasa di setiap meja. “Selamat datang di Universitas Muhammadiyah Kudus,” kata dia.

Amrie berharap melalui kerja sama ini kampus-kampus hukum dalam jaringan Muhammadiyah bisa mengakses layanan premium University Solution. Berbagai fitur yang tersedia mulai dari pusat data peraturan, putusan pengadilan, serta sarana publikasi informasi bisa membantu peningkatan kualitas dan penguatan citra khas kampus hukum Muhammadiyah. Apalagi salah satu tantangan jaringan kampus hukum Muhammadiyah saat ini adalah fokus membangun distingsi masing-masing.

Khudzaifah Dimyati, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Diktilitbang PP Muhammadiyah), menegaskan perlunya kepakaran pembeda tiap kampus hukum Muhammadiyah. Ia menyebutnya sebagai distingsi.

“Distingsi ini yang belum dimiliki perguruan tinggi Muhammadiyah. Saya harap para Dekan di ruangan ini, tolong ciptakan kurikulum yang berbeda, review kembali, apa perbedaan kita,” pesan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ia membandingkan dengan kepakaran pembeda yang sudah jelas dikenal dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. “Satu hal yang perlu kita pikirkan, saya titip yang pertama soal distingsi dari program studi,” katanya dalam pengarahan kepada Pengurus Fordek Hukum PTM usai pelantikan.

Tags:

Berita Terkait