Freddy Harris: Tak Aktif di Media Sosial, tapi Berinovasi Digital
Utama

Freddy Harris: Tak Aktif di Media Sosial, tapi Berinovasi Digital

Mengaku tak aktif di media sosial, tapi melakukan reformasi birokrasi lewat inovasi berbasis digital.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 5 Menit

“Kalau melakukan perubahan pasti melawan arus. Ketika di Dirjen KI saja, pidato pertama saya dbilang paling bertahan satu bulan saja, dianggap dirjen boneka, tapi saya lebih suka underestimate dari pada overestimate, dan saya bisa buat capaian. Orang itu harus dilayani karena kita public serve, ya kita harus servis, hasilnya kita sejahtera pendapatan negara naik maka kita mendapatkan reward,” katanya.

“Dan respons masyarakat baik, kerana kalau pelayanan kepada masyarakat baik maka pendapatan negara juga meningkat dan cara ini saya ulang lagi di Ditjen KI,” tambahnya.

Di Ditjen KI, Freddy mencoba melakukan formula yang sama untuk membenahi birokrasi. Dia memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftarkan merek, hak cipta dan sebagainya. Semua pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) kini dialihkan ke sistem online. Tak hanya untuk memperbaiki dan mencegah pungli, inovasi digital ini pun rupanya bermanfaat saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Saat baru menjabat sebagai Dirjen KI, Freddy mengaku prosedur pengurusan paten, merek, maupun pendaftaran hak cipta cukup susah. Pihaknya juga menerima keluhan saat terjadinya pembatasan selama pandemi Covid-19. Demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, Freddy beserta jajarannya membangun sistem online yakni Intellectual Property Online (IPROLINE). Tak hanya itu, inovasi lainnya yang juga dibangun adalah Loket Virtual (Lokvit).

Dengan sistem yang sudah ia bangun, Freddy meyakini bahwa hampir 98 persen persolan pungli dan birokrasi yang berbelit-belit sudah bisa diatasi. Namun Freddy mengatakan yang paling penting bagi ASN adalah memahami fungsi untuk melayani publik dan menjaga integritas.

“Kita sudah dapat ASN yang ckup bagus, harus kasih koridor supaya tidak tertular, kadang saya suka bilang, ‘u masuk tanpa sogokan harus jaga integritas’, memang itu enggak gampang tapi harus kita lakukan,” ungkapnya.

Inovasi Pendidikan

Selain menjabat sebagai Dirjen KI Kemkumham, Freddy juga menjabat sebagai dosen sekaligus Dekan Fakultas Hukum di salah satu Universitas swasta di Indonesia. Menariknya, Freddy melakukan inovasi terkait kurikulum pendidikan.

Tags:

Berita Terkait