Hadiri KTT ASEAN-AS, Berikut Agenda Presiden Jokowi Selama di Washington DC
Terbaru

Hadiri KTT ASEAN-AS, Berikut Agenda Presiden Jokowi Selama di Washington DC

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN-AS akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Mei 2022.

Oleh:
Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

Pelaksanaan KTT ASEAN-AS tahun ini berlangsung di tengah terjadinya perang Rusia-Ukraina. Dilansir dari VOA Indonesia, Peneliti Hubungan Internasional dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Nanto Sriyanto mengungkapkan ASEAN akan menolak konflik Rusia-Ukraina masuk dalam agenda pembahasan di KTT ASEAN-AS.

Di antara mitra kerjasama ASEAN, Amerika Serikat dianggap sebagai satu mitra utama. Sebagai negara yang besar, Amerika dapat memberikan keuntungan bagi negara-negara ASEAN. Di sisi lain Amerika Serikat juga turut membawa kepentingannya, seperti dalam hubungan kerja sama Amerika Serikat dengan ASEAN dalam United-State Business Council yang merupakan organisasi nasional utama di Amerika Serikat yang mewakili kepentingan sekitar 100 perusahaan besar Amerika Serikat di ASEAN.

Selain kepentingan dalam bisnis dan ekonomi, Amerika turut memiliki kepentingan militer dan kepentingan politik dalam KTT ASEAN-AS. Kepentingan nasional Amerika Serikat membawa tujuan, cita-cita, dan harapan yang ingin dicapai. Adanya kekuatan Amerika Serikat dalam berbagai persoalan menjadi modal awal dalam mewujudkan kepentingan-kepentingan tersebut.

Hingga saat ini, Amerika Serikat telah berpartisipasi dalam berbagai hubungan kerjasama dengan negara-negara ASEAN, di antaranya yaitu Forum Keamanan Regional (ARF),  Perjanjian Kerjasama dan Keakraban Asia Tenggara (TAC), Pertemuan Tingkat Tinggi  Asia Timur (EAS), dan Amerika Serikat merupakan anggota Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN yang terbuka.

Selain itu Amerika Serikat juga mempunyai hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara anggota ASEAN dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran manusia, dialog kepercayaan, manajemen resiko dan musibah, kesehatan, wabah penyakit, perubahan iklim, anti narkotika hingga terorisme.

Tags:

Berita Terkait