HNW: Presiden Patut Beri Tanda Kehormatan pada Dua Tokoh Palestina Ini
Pojok MPR-RI

HNW: Presiden Patut Beri Tanda Kehormatan pada Dua Tokoh Palestina Ini

Tokoh-tokoh Palestina yang berjasa terhadap kemerdekaan Indonesia, itu antara lain, M Ali Taher dan Mufti Palestina As Sayyid Al Amin Al Husaini.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, M.A. Foto: istimewa.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, M.A. Foto: istimewa.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, M.A. mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menganugerahkan bintang tanda kehormatan kepada tokoh Palestina yang berjasa ikut membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokoh Palestina yang berjasa terhadap kemerdekaan Indonesia, itu antara lain, M. Ali Taher dan Mufti Palestina As Sayyid Al Amin Al Husaini.


HNW sapaan akrab Hidayat menuturkan,  dua tokoh tersebut memiliki banyak peran dalam membantu perjuangan Indonesia mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Juga membantu Indonesia untuk mendapatkan pengakuan atas kemerdekaannya dari negara-negara Arab.


M. Ali Taher yang merupakan  Raja Media dan seorang saudagar berasal dari Tepi Barat, Palestina, membantu mensosialisasikan perjuangan kemerdekaannya melalui media-media yang dimilikinya. Berkat kebaikannya tersebut, perjuangan kemerdekaan Indonesia bisa didukung oleh masyarakat luas dan pimpinan negara-negara di Arab. Beliau juga ikhlas menyumbangkan semua tabungannya demi suksesnya perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.


Sedangkan, As Sayyid Al Amin Al Husaini, Mufti Palestina, merupakan salah satu tokoh yang mengumandangkan kemerdekaan Indonesia ke dunia, melalui Radio Berlin berbahasa Arab, meski saat itu sedang dalam pengasingan. Beliau juga aktif melobi banyak pimpinan di negara-negara Arab untuk mengakui dan membela Indonesia Merdeka. Keduanya ditemui oleh Bung Hatta dan H. Agus Salim saat deklarasi pengakuan Indonesia Merdeka oleh negara-negara Arab, di Kairo, Mesir.


“Dulu Bung Karno dikabarkan sempat berinisiatif untuk memberikan tanda kehormatan kepada Ali Taher asal Palestina tersebut, tetapi belum terlaksana. Sekarang saat yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk meneruskan hal tersebut, dengan memberikan penghargaan kepada M Ali Taher juga kepada As Sayyid al Amin alHusaini yang diundang Bung Karno untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika di Bandung, tahun 1955,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (23/5).


Pemberian bintang kehormatan, ini kata HNW  perlu dilakukan sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan kepada mereka yang lintas bangsa terlibat intensif dan berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, pemberian bintang kehormatan ini juga tanda komitmen Indonesia membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, sebagaimana kedua tokoh itu  membela dan memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.


Saat ini adalah momentum yang tepat untuk memberikan bintang tanda kehormatan kepada kedua tokoh Palestina  tersebut. Karena saat ini Bangsa Palestina sedang memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajah Israel. Palestina juga mendapat dukungan masyarakat dunia. Termasuk Indonesia, baik melalui warganya, Ormas, Orpol, MPR dan DPR, bahkan Presiden dan Menlu, yang menggalang dukungan melalui OKI dan Sidang Umum PBB.

Tags: