HNW Sampaikan Pentingnya Ormas Islam Lanjutkan Kontribusi Bangun Peradaban
Pojok MPR-RI

HNW Sampaikan Pentingnya Ormas Islam Lanjutkan Kontribusi Bangun Peradaban

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA, menegaskan peran historis ulama, pesantren, dan ormas-ormas Islam sejak dahulu dalam mewujudkan peradaban bangsa dan Indonesia merdeka.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit

 

Oleh karena itu HNW selain ikut menyampaikan ucapan selamat atas 50 tahun kiprah dakwah dan tarbiyah Pesantren dan Organisasi Hidayatullah, juga menyampaikan dukungan atas kiprah Hidayatullah  untuk hadirnya terobosan-terobosan baru dalam bidang dakwah dan tarbiyah, yang selama ini sudah dijalankan oleh HImidayatullah untuk terwujudnya perbaikan peradaban di Indonesia maupun dunia. Di antaranya: karakter surat-surat Makkiyyah di dalam Al-Quran yang dirujuk oleh Hidayatullah,  yang salah satu ciri khasnya adalah mempergunakan ungkapan umum yang menandakan bahwa ajaran-ajaran Islam itu diperuntukkan bagi seluruh umat manusia. Tapi juga pentingnya melanjutkan dengan karakter surat-surat Madaniyyah yang membahas ethika interaksi di antara warga bangsa yang majemuk/plural seperti warga kota Madinah di awal Hijrahnya RasuluLlah SAW. 

 

Karakter ajaran Al-Qur’an tersebut sejatinya bukan untuk membagi-bagi dan memecah belah umat manusia. Melainkan justru untuk menjadi panduan berinteraksi yang ideal bagi seluruh umat manusia sesuai golongannya.

 

“Prinsip umum kita dalam berdakwah, bertarbiyah, berinteraksi, dan berperilaku dengan seluruh umat manusia adalah ihsan, hikmah, dan mauizhoh hasanah (nasihat yang baik), tapi juga mujadalah (berdebat) dengan yang lebih baik. Serta prinsip membela bangsa dan negara sebagaimana ada dalam Piagam Madinah serta Perjanjian Hudaibiyah, agar dakwah dan tarbiyah betul-betul menghadirkan perbaikan bahkan kontribusi kemenangan yang berperadaban, sebagaimana menjadi penutup surat-surat Madaniyyah, yaitu surat anNashr. Bahwa kesuksesan peradaban Islam tidak menghadirkan hal-hal yang distigmakan oleh kalangan Islamophobia seperti radikalisme, ekstremisme, terorisme, anti sosial, anti NKRI, dan lain-lain. Melainkan menjadi Rahmatan lil alamin. Ini semakin relevan dan penting, terutama di masa keterbukaan informasi saat ini yang dipengaruhi cara pandang post truth, sehingga semakin banyak orang berbicara sesukanya tentang apa pun sesukanya. Dengan manhaj, visi, potensi dan pengalaman 50 tahun yang dimiliki Hidayatullah,  penting bagi Hidayatullah untuk menjadi pelanjut pemberi kontribusi yang unggul untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di Indonesia, memaksimalkan potensi Bangsa hingga menjadi kontributor bagi kebaikan dan  peradaban Dunia,” tutup HNW.

Tags: