HNW Tawarkan Produk Strategis Indonesia ke Oman
Pojok MPR-RI

HNW Tawarkan Produk Strategis Indonesia ke Oman

Produk yang ada sudah dipasarkan dan digunakan oleh negara lain seperti Filiphina dan Thailand. 

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Jarak yang jauh antara Indonesia dan Oman bukan satu halangan bagi kedua negara untuk menjalin persahabatan dan kerja sama. Jalinan kedua negara sudah dimulai sejak jaman dahulu di mana para saudagar dari Kesultanan Oman berlayar ke nusantara untuk berdagang. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kedatangan mereka ke nusantara juga untuk menyebarkan dan mensyiarkan Islam. Dari kedatangan mereka membuat ada warga Indonesia keturunan Oman. Jalinan yang sudah terbangun sejak dulu itulah yang membuat hubungan Indonesia-Oman tetap baik.

 

Demikian diutarakan  Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat berkunjung ke Majelis Negara Oman (MNA), Muskat, Oman, 2-4 Desember 2018. Di Majelis itu, HNW bersama delegasi MPR yang lain, Abdul Fikri Faqih dari Fraksi PKS, Muhammad Syafruddin dari Fraksi PAN, serta Duta Besar Indonesia Mustafa Taufik Abdul Lathif, diterima oleh Ketua MNA, Yahya bin Mahfudz Al Mundziri.

 

Kepada Yahya, HNW mengabarkan berbagai perkembangan yang ada di Indonesia. Sebagai bagian dari organisasi internasional, dikatakan Indonesia selalu berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia. “Indonesia memberi solusi kemanusiaan dan kemerdekaan bagi masalah Rohingya dan Palestina. Untuk menyelesaikan masalah yang ada kami berkoordinasi dengan parlemen internasional termasuk Parlemen Oman," ujar HNW yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Wakaf  Pondok Pesantren Modern Gontor itu.

 

Menerima tamu dari jauh, Yahya mengungkapkan kebahagiaannya. “Selamat datang yang mulia Bapak HNW”, sapanya dengan ramah. Sama seperti yang disampaikan tamunya, Yahya mengatakan Kesultanan Oman di bawah pemerintahan Sultan Qobus bin Said Al Muadzhdzham, terus mempererat kerja sama Indonesia-Oman. “Saya sepakat dengan Indonesia bahwa Indonesia-Oman harus berperan penting untuk membangun keamanan dan perdamaian dunia”, tuturnya.

 

Di negara Arab bagian barat daya itu, HNW juga melakukan kunjungan ke Kementerian Luar Negeri Oman. Di kementerian ini dirinya diterima Deputi Menteri Luar Negeri Oman Bidang Diplomasi, Muhammad bin Awad Al Hasan. Kepada Hasan, dikatakan perlunya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama. “Pastinya untuk kepentingan bersama," katanya.

 

Menurutnya,  Indonesia saat ini mengembangkan industri strategis dengan produk yang sudah maju dan bermutu bagus. Produk yang ada sudah dipasarkan dan digunakan oleh negara lain seperti Filiphina dan Thailand. Di sektor inilah yang diharapkan perlu ditingkatkan kerja samanya. “Kesultananan Oman dapat melihat produk dari Indonesia. Bila cocok bisa dibeli”, ujar pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu.

 

Di negara yang bermata uang rial itu, HNW juga bersilaturahmi dengan Ulama Oman, Syaikh Kahlan bin Nabhan Al Kharushiy. Saat bertatap muka dengan Kahlan, ia menyampaikan banyak kabar tentang dinamika keummatan di Indonesia. Dirinya ingin ummat Islam memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Untuk itulah ia mengabarkan bahwa Indonesia membuka kerjasama pendidikan dan menyediakan beasiswa bagi warga negara lain.

 

Bagi HNW, kerja sama perguruan tinggi kedua negara juga perlu ditingkatkan. Cara untuk memperkuat kerja sama itu menurutnya dengan memperkuat dan mengembangkan seminar, muktamar, studi banding, pertukaran pelajar dan beasiswa yang memberikan manfaat, kebaikan, dan kepentingan bersama.

Tags:

Berita Terkait