ICCA Terima Kunjungan SIAC, Bahas Problem Arbitrase dari Kacamata IHC
Terbaru

ICCA Terima Kunjungan SIAC, Bahas Problem Arbitrase dari Kacamata IHC

Mulai dari perkembangan pemanfaatan teknologi dalam proses arbitrase, efisiensi penanganan arbitrase, sampai dengan terkait enforcement.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Jajaran petinggi ICCA, SIAC, dan Hukumonline saat berfoto bersama usai menggelar pertemuan di Kantor ITDC, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Foto: FKF
Jajaran petinggi ICCA, SIAC, dan Hukumonline saat berfoto bersama usai menggelar pertemuan di Kantor ITDC, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Foto: FKF

Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA) menerima kunjungan dari jajaran petinggi Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Kedatangan petinggi SIAC itu, disambut hangat secara langsung oleh Presiden ICCA beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi kedua pihak sekaligus membahas sejumlah isu terkini mengenai penyelenggaraan arbitrase melalui forum SIAC.

“Kami memiliki diskusi Senin lalu, topiknya tentang bagaimana cara memilih arbitrase dan klausa di kontrak. Arbitrase menjadi suatu hal yang menarik karena menuru tengalaman saya, banyak perusahaan Indonesia berhadapan dengan kontrak dan perselisian mereka memilih arbitrase daripada Pengadilan biasa,” ujar Presiden ICCA Yudhistira Setiawan di Kantor ITDC, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Hukumonline.com

Presiden dan Dewan Pengawas ICCA Yudhistira Setiawan dan Reza Topobroto saat pertemuan dengan CEO SIAC.  

Baca Juga:

Dalam kesempatan ini, Dewan Pengawas ICCA Reza Topobroto melontarkan beberapa pertanyaan. Salah satunya mengenai perkembangan pemanfaatan teknologi dalam proses arbitrase di SIAC. Dia menanyakan juga mengenai bagaimana pihak pengguna SIAC dapat memperoleh jasa secara efektif dan efisien.

Chief Executive Officer (CEO) SIAC, Gloria Lim, menuturkan pandangannya terkait pentingnya pemanfaatan teknologi dewasa ini termasuk dalam hal penyelenggaraan arbitrase. Kini, SIAC telah melihat ke arah penyediaan platform elektronik yang user friendly. Namun begitu, tantangannya saat ini bagi mereka yang memiliki pengguna dari berbagai negara dengan adopsi (jenis/model, red) teknologi yang berbeda.

“Karena kami menangani kasus di dunia, kami tentu melihat teknologi dengan cara berbeda untuk menyelesaikan masalah,” kata dia.

Tags:

Berita Terkait