Ikatan Notaris Indonesia Dukung Digitalisasi Pengurusan Berita Negara
Terbaru

Ikatan Notaris Indonesia Dukung Digitalisasi Pengurusan Berita Negara

INI dukung Perum PNRI terbitkan SK baru hadirkan mekanisme Berita Negara dan Tambahan Berita Negara secara hybrid guna membantu Notaris dalam pengurusan akta badan hukum dan badan usaha lain.

Oleh:
CR-28
Bacaan 4 Menit

Dia menjelaskan terdapat dua aspek pengamanan yakni bagi pengaman cetakan dan pengaman digital. Untuk pengaman cetakan sendiri akan menjadi kombinasi pengamanan antara security paper dan design security. "Design security ini sendiri kita tanamkan dalam produk BN dan TBN. Seperti pada logo garuda di kertas TBN contoh sudah kami tanamkan banyak fitur security dan itu hanya kami yang tahu. Sebagai alat pembuktian jika ada dispute di kemudian hari."

Dari sisi pengaman file PDF sebagai bentuk digital, juga ditanamkan digital signature atau digital sertifikat yang nampak. Namun juga terdapat hash function yang tidak terlihat dan hanya PNRI yang mengetahuinya. Digital signature dalam hal ini tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang terasosiasi dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.

Terdapat tiga tipe digital signature atau digital sertifikat. Pertama, simple yang menjadi tanda tangan elektronik dalam bentuk sederhana karena tidak dilindungi, seperti tanda tangan basah yang dipindai perangkat elektronik. Kedua, basic yang menjadi fitur simple, menggunakan metode asymmetric cryptography, namun penyedia layanan tanda tangan elektronik tidak tersertifikasi. Ketiga, advanced and qualified yakni fitur basic, namun tersertifikasi secara resmi.

"PNRI sendiri saat ini masih menggunakan yang basic, namun kita sedang memanggil 8 perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi untuk bisa membantu kita mengamankan file secara lebih tersertifikasi. Dalam pengembangannya, kita akan ke advanced and qualified," kata dia.

Hukumonline.com

Direktur Produksi dan Pemasaran Perum PNRI, Akbar Ramli. 

Hash function sendiri merupakan standar identifikasi dan autentifikasi data digital dalam rangka menjaga integritas data. Tujuan keamanan data tersebut bertujuan untuk autentikasi yang terdiri atas autentikasi entitas guna memberi kepastian identitas yang terlibat dalam komunikasi data dan autentikasi keaslian data yakni layanan yang memberi kepastian terhadap sumber data. Selain itu, hash function berguna sebagai anti-penyangkalan (nonrepudiation).

Terakhir, perihal verifikasi keaslian file online yang diterbitkan oleh sistem BN dan TBN dapat dilakukan secara online. Dengan demikian, pembuktian hukum atas keasilian file yang diterbitkan dapat dilakukan Notaris secara mudah dan cepat. Adapun file digital tetap sebatas menjadi salah satu alat untuk pengujian awal. Sebab, bila nanti ditemukan perbedaan, bentuk fisik yang mendapat security printing akan menjadi pegangan.

Terkait SK-DIR Perum PNRI No. 032/1/DIR/SK/XII/2021 tentang Penetapan Tarif dan Output Berita Negara yang diterbitkan akhir tahun lalu atas produk hybrid yang kami lakukan berlaku per 1 Januari 2022. “Pasal 5 SK itu diatur bila Notaris masih meminta terkait output sesuai SK sebelum terbitnya SK No.32 Tahun 2021 itu akan kami penuhi.”

Sebagai perbandingan, dalam SK yang baru itu, produk yang diterbitkan ada 1 BN security printing dan 1 TBN security printing yang berbentuk fisik serta 1 file PDF BN TBN. Sedangkan pada SK sebelumnya, semua berbentuk cetak dari 1 BN security printing, 1 TBN security printing, dan 24 HVS. “Tetapi secara harga tidak ada perbedaan.”

Tags:

Berita Terkait