Improvise, Adapt and Overcome
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Improvise, Adapt and Overcome

Menurut Kirana, tantangan teknologi AI juga dapat dilihat sebagai suatu kesempatan untuk berkembang dan memberikan value added services dalam jasa hukum yang diberikan kepada klien untuk setiap permasalahan hukum yang ditemui.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto: Kirana Dewayani, Hutabarat Halim & Rekan
Foto: Kirana Dewayani, Hutabarat Halim & Rekan

Memasuki tahun 2023, beriringan dengan terlepasnya masyarakat global dari jeratan pandemi Covid-19, semakin marak pula bermunculan teknologi yang semakin maju dan kompleks. Persaingan ketat antar firma yang sejak dahulu dirasakan di dunia konsultan hukum saat ini ditambah dengan lahirnya Artificial Intelligence (AI) yang semakin canggih. Seolah-olah dengan kemampuan dan kecerdasannya, AI dapat memberikan jawaban dan solusi atas seribu satu permasalahan hukum – layaknya seorang konsultan. 

Kekhawatiran tersebut tentunya juga dirasakan oleh Kirana Dewayani sebagai seorang Senior Associate di kantor hukum Hutabarat Halim & Rekan (HHR Lawyers), salah satu firma hukum yang ternama di Indonesia. Namun, hal ini tidak membuatnya berkecil hati karena dirinya melihat tantangan sebagai ruang untuk berkembang dan belajar. Sejak duduk di bangku sekolah, Kirana dididik dan terbiasa untuk terbuka dengan hal-hal yang baru, termasuk untuk mengenal dan mengembangkan diri di bidang-bidang yang kerap dianggap kurang diminati oleh wanita seperti teknologi. 

Kata-kata mutiara “Experience is the best teacher” juga selalu menjadi pengingat bahwa dalam setiap tantangan dan kegagalan yang dialami, pasti tetap ada pelajaran dan nilai-nilai yang diambil.  Mentalitas inilah yang berhasil menghantarkan Kirana lulus dengan predikat Cum Laude di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta pada tahun 2017, dan pada akhirnya menjadi salah satu Senior Associate termuda di Hutabarat Halim & Rekan pada tahun 2022. 

Dalam sepak terjangnya berkarir sebagai konsultan hukum di Hutabarat Halim & Rekan, Kirana banyak terlibat di pekerjaan-pekerjaan terkait general corporate, transaksi korporasi seperti penggabungan, pengambilalihan dan likuidasi, pasar modal, transaksi cross-border, pembiayaan dan keuangan, serta memberikan advis hukum dalam berbagai bidang. 

Dari pengalamannya dalam bekerja, Kirana melihat bahwa keberadaan teknologi AI di era perkembangan pesat teknologi yang serba canggih ini memang menjadi suatu tantangan yang mengancam eksistensi profesi corporate lawyer. Namun, di sisi lain, tantangan ini juga dapat dilihat sebagai suatu kesempatan untuk berkembang dan memberikan value added services dalam jasa hukum yang diberikan kepada klien untuk setiap permasalahan hukum yang ditemui.  

“Quoting the U.S. Marines – improvise, adapt, and overcome. At first, we need to observe the changes and situation. We shall improvise our methods to be tailored and tuned to each issue. Next, is to immerse yourself in the new situation and adapt appropriately. Most of the time, changes are inevitable – and it is only natural that the way to survive is to adapt. Only then can you overcome the obstacles between you and your success. As a woman corporate lawyer in a man’s world, it is very important to keep up with the changes in this new world if we are to survive and preserve this noble profession.” Hal inilah yang terlintas dalam benak Kirana ketika berbicara terkait bagaimana menyikapi perubahan dan perkembangan teknologi. 

Penting bagi seorang corporate lawyer untuk mengikuti perkembangan zaman dengan dinamis dan meninggalkan stigma ‘lama’ terkait corporate lawyer wanita, dimulai dengan membuka diri dan pikiran untuk mempelajari perubahan yang ada. Kirana percaya bahwa tantangan ini dapat diubah menjadi kesempatan – tergantung cara menyikapinya. Pada pokoknya, jangan terus menerus menganggap teknologi sebagai suatu ancaman bagi ‘dunia lama’, tetapi gunakan teknologi sebagaimana mestinya sebagai alat yang digunakan, berdampingan dengan pengetahuan dan akal budi manusia, dalam memberikan pelayanan dan jasa hukum yang lebih baik lagi kepada klien-klien.

Tags: