Ini Ancaman BKPM ke Investor yang Tak Realisasikan Investasi
Berita

Ini Ancaman BKPM ke Investor yang Tak Realisasikan Investasi

BKPM akan mencabut insentif. Sejauh ini terdapat dua insentif yang diberikan kepada investor yakni tax holiday dan tax allowance.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit

Bahlil menambahkan, BKPM sendiri telah mendapatkan pelimpahan kewenangan pemberian insentifpajak dari Kementerian Keuangan. Ada 85 perusahaan yang mendapatkan fasilitas insentif tax holidaydengan nilai total investasi hampir Rp1.000 triliun. Sayangnya, baru tiga perusahaan yang tengah merealisasikan investasinya.

"Sekarang ini kita akan memanggil dan mengecek apa masalah dari perusahaan ini sehingga mereka belum menjalankan investasinya," paparnya.

Ia mengatakan dulu investor mengaku sulit mengurus izin, meminta insentif. Kini, negara sudah memberikan izin, menebar insentif, maka pemerintah mendorong agar pengusaha segera merealisasikan investasi.

Sebelumnya, pengamat ekonomi Chatib Basri mengatakan bahwa sejalan dengan keberadaan vaksin, pemulihan ekonomi Indonesia pun diprediksi akan dimulai pada 2021 mendatang. Pun demikian, sektor investasi disebut tidak akan mengalami kenaikan tajam pada tahun depan. Investasi akan kembali membaik setelah Indonesia melewati fase survival dan recovery, tepatnya pada tahun 2022.

“Kalau vaksin baru ada di tahun 2021, saya tidak yakin investasi swasta sudah naik tajam di 2021. Protokol masih inplace, setelah proses recovery mungkin itu adalah periode setelah ekonomi normal, perhitungan sederahana (ekonomi) akan mulai normal 2022, baru bisa bicara ekspansi investasi swasta dan lain-lain,” katanya.

Menurut Chatib, terdapat tiga periode pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Pertama, periode survival, di mana setiap negara berada pada titik terendah ekonomi dan berupaya untuk tetap bertahan dalam situasi pandemi. Saat ini, Indonesia berada pada periode survival.

Kedua, periode recovery. Recovery ekonomi baru akan berjalan setelah vaksin Covid-19 didistribusikan. Periode ini akan berjalan di tahun 2021 mendatang. Dan ketiga, periode normal, dimana pertumbuhan Covid-19 bisa ditekan dan aktivitas ekonomi kembali normal. Kondisi normal ini diprediksi akan tercapai di tahun 2022.

Tags:

Berita Terkait