Ini Cara Mengidentifikasi Potensi Adanya Persekongkolan Tender
Terbaru

Ini Cara Mengidentifikasi Potensi Adanya Persekongkolan Tender

Masyarakat dapat berperan dalam mencegah terjadinya praktik persaingan usaha tidak sehat termasuk persengkongkolan tender.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Gedung KPPU di Jakarta. Foto: RES
Gedung KPPU di Jakarta. Foto: RES

Persengkongkolan tender merupakan suatu yang dilarang dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Hal ini karena dapat menciptakan monopoli, persaingan usaha tidak sehat, menyuburkan kolusi dan korupsi serta menimbulkan kerugian terhadap masyarakat. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk mengetahui tanda-tanda terjadinya persengkongkolan pada suatu tender.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengimbau masyarakat dapat berperan dalam mencegah terjadinya praktik persaingan usaha tidak sehat termasuk persengkongkolan tender. KPPU juga memberikan berbagai tanda-tanda untuk mengidentifikasi potensi persengkongkolan tender.

Dalam akun media sosial Instagram resminya, KPPU menjelaskan identifikasi pertama yaitu terdapat pola penawaran peserta tender yang mencurigakan. Hal tersebut dapat terlihat jika mengikuti beberapa tender, misalnya untuk tender serupa ada peserta tender yang menawar jauh lebih tinggi di beberapa tender dan lebih rendah di beberapa tender.

Baca Juga:

“Selain itu, ada juga peserta tender yang tidak pernah menang tapi selalu memasukan penawaran untuk tender serupa. Atau, terdapat peserta tender yang jarang ikut tapi begitu ikut selalu menang tender,” kutip akun resmi KPPU, Senin (25/1).

Kedua, terdapat harga penawaran yang mencurigakan. Misalnya, peserta tender menawar sangat tinggi tanpa alasa jelas. Bisa juga, sebagian besar peserta tender kompak menawar sangat tinggi atau memberikan penawaran yang mirip. Ketiga, terdapat pola penawaran yang aneh.

Misalnya, tiba-tiba terdapat salah satu atau sebagian peserta tender mundur tanpa alasan jelas. Lalu, peserta tender juga mengubah penawaran secara mendadak sebelum tutup tanpa alasan jelas. Bisa juga ada peserta yang biasa ikut penawaran serupa namun tiba-tiba enggan melakukan penawaran.

Tags:

Berita Terkait