Ini Dia Para Juara Hukumonline Award Pro Bono Champions 2019
Pro Bono Champions 2019

Ini Dia Para Juara Hukumonline Award Pro Bono Champions 2019

Tersebar dari timur hingga barat Indonesia. Papua raih salah satu gelar The Most Inspiring Lawyer.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Sementara itu penghargaan advokat dengan kegiatan pro bono nonlitigasi paling inspiratif/The Most Inspiring Lawyer in the Field of Pro Bono Non-Litigation pun memiliki lima nominator. Kelimanya adalah Arie Armand dari Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners (DKI Jakarta),  Frederic Draps dari Oentoeng Suria & Partners in association with Ashurst (DKI Jakarta), Santi Chintya Dewi dari Santi Dwi Hardjowasito (Jawa Barat), dan Taufan Adi Wijaya dari Andrian&Taufan (Jawa Timur).

 

Melalui penilaian dewan juri independen, gelar juara The Most Inspiring Lawyer in the Field of Pro-Bono Litigation diraih oleh David Tobing, founding Partner di ADAMS & CO., Counsellors-at-law (DKI Jakarta) dan The Most Inspiring Lawyer in the Field of Pro Bono Non-Litigation diraih Yohanes Mambrasar, Partner di Kantor Advokat-Pengacara Gustaf Rudolf Kawer, S.H,M.Si dan Rekan  (Papua).

 

Ada juga kategori khusus advokat muda/Outstanding Young ProBono Lawyer yang diberikan kepada Andrian Febrianto, Partner di Kantor Hukum Andrian & Taufan (Jawa Timur). Advokat muda berusia 28 tahun ini menunaikan jam pro bono lebih banyak dari jumlah yang dihimbau oleh Perhimpunan Advokat Indonesia sebesar 50 jam/tahun.

 

Penghargaan untuk tim hukum perusahaan/Outstanding In-House Pro Bono Counsel Team jatuh kepada PT Pamapersada Nusantara (DKI Jakarta). Penghargaan diterima oleh Boy Gemino Kalauserang selaku Group Chief Legal. Boy, selaku Group Chief Legal PT Pamapersada Nusantara (PAMA), berinisiatif ikut menyuarakan isu hak hukum bagi disabilitas di lingkungan pekerjaan. Boy dan timnya memberikan edukasi hak disabilitas secara benar dan tepat sesuai Undang-Undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas (UU Disabilitas).

 

Baca:

 

Ketegori terakhir yaitu Lifetime Achievement diberikan khusus kepada mendiang Trimoelja D.Soerjadi. Sosoknya adalah teladan dalam dunia penegakkan hukum Indonesia. Salah satu kasus besar yang melambungkan namanya adalah pembelaan terhadap pembunuhan aktivis buruh bernama Marsinah.

 

Ia teguh menegakkan keadilan hingga ajal menjemput. Semua dilakukannya tanpa memandang siapa kliennya, termasuk untuk kaum marginal. Dalam catatan hukumonline saat mewawancarai Pak Tri, masih terkenang bagaimana dengan tegas  ia menolak menghalalkan segala cara.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait