​​​​​​​Ini Dia Top 30 Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020
Corporate Law Firms Ranking 2020

​​​​​​​Ini Dia Top 30 Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020

​​​​​​​Mengedepankan kualitas pelayanan. Kuantitas jumlah meningkat tergantung kebutuhan beban kerja.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Di sisi lain, Ira mengakui beberapa personel andalannya sedang fokus melanjutkan studi. Ia mengatakan, SSEK tidak punya target untuk menjadi firma dengan ratusan fee earners. Hanya saja antisipasi agar tidak kekurangan sumber daya dilakukan sedini mungkin.

 

“SSEK terlibat aktif sebagai coach di kompetisi simulasi peradilan mahasiswa, kebetulan dari sana kami temukan banyak bakat untuk direkrut tahun lalu,” Ira menambahkan. Kebijakan SSEK menyiapkan lawyers terlatih untuk menjaga kualitas pelayanan. “Paling penting itu kualitas. Kami tidak akan korbankan kualitas demi persaingan harga jasa,” ujarnya.

 

Hukumonline.com

(Kolase foto dari kiri) Kirana Diah Sastrawijaya (Senior Partner UMBRA), Indri Pramitaswari Guritno (Partner HHP Law Firm), Lia Alizia (Managing Partner Makarim & Taira S), M. Naufal Fileindi (Partner di Guido Hidayanto & Partners), Ira Andamara Eddymurthy (Partner SSEK) dan Luky Immanuel Walalangi (Managing Partner Walalangi & Partners).

 

Tiga law firm baru yang masuk dalam daftar Top 30 ternyata juga memberi pandangan tidak jauh berbeda soal jumlah fee earners. “Fokus kami pada klien luar negeri, 5% yang lokal Indonesia. Ternyata kepuasan klien pada kami di luar perkiraan sehingga pekerjaan yang masuk lebih banyak,” kata Managing Partner Walalangi & Partners (W&P), Luky Immanuel Walalangi.

 

Kesempatan itu segera digunakan W&P untuk menambah jumlah fee earners sesuai beban kerja yang harus ditangani. “Ini berkah Tuhan buat kami. Sebenarnya tidak punya target khusus menambah orang, fleksibel saja. Kami berkembang mengikuti permintaan pasar,” ujar Luky.

 

Senior Partner UMBRA, Kirana Diah Sastrawijaya menjelaskan soal 41 fee earners yang dimiliki di tahun ketiga berdiri. “Sumber daya utama law firm adalah lawyers, jadi kami memang investasi saat menemukan bakat yang bagus,” kata Kirana.

 

Ia mengaku UMBRA tidak memperkirakan penerimaan pasar yang baik untuk berkembang secepat ini. “Tapi tidak ada target memperbanyak jumlah tertentu. Jumlah yang banyak juga tidak pasti berdampak mempercepat pelaksanaan pekerjaan,” Kirana menambahkan.

Tags:

Berita Terkait