Ira Andamara Eddymurty: 6 Karakter yang Perlu Dimiliki Lawyer
Utama

Ira Andamara Eddymurty: 6 Karakter yang Perlu Dimiliki Lawyer

Salah satunya ada keseimbangan dalam menjalani hidup ketika menjalani profesi advokat. Ira berpesan agar para lawyer terus belajar, banyak membaca, kreatif, termasuk membangun komunikasi dengan para senior lawyer dan senior partner.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit

Keenam, keseimbangan dalam hidup. Menurutnya, poin tersebut balik ke masing-masing individu dalam menyeimbangkan kehidupan. Misalnya, persentase bekerja 50 persen. Sementara 50 persen lainnya digunakan bermain. Intinya, kata Ira, menyeimbangkan dalam menjalani kehidupan menyenangkan dengan cara masing-masing orang.

“Untuk menyeimbangkan kehidupan saya hang out dengan teman-teman perempuan SMA atau kuliah. Atau di masa pandemi berkumpul dengan anak dan cucu,” lanjutnya.

Di luar itu, memelihara hubungan baik dengan klien menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan lawyer. Misalnya, Ira menyebut, firma hukumnya membuat webinar khusus secara gratis. Seperti membahas UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Materi muatan yang sedemikian berat dan tebal, diberikan pemahaman dengan mudah dan sederhana, sehingga klien dapat memahami dan mengerti aturan dalam UU 11/2020.

“Itu salah satu maintanance,” ujarnya.

Nikmati proses

Menjalani profesi lawyer memaksa untuk terus belajar dengan siapapun. Sekalipun dengan orang yang usianya lebih muda. Menapaki setiap tingkatan menjajaki profesi advokat menjadi proses pembelajaran yang mesti dilakoni. Sebab, proses pembelajaran menjadi penting dalam menjadikan seorang lawyer menjadi bijak dalam mengambil setiap keputusan. “Nikmati proses pembelajaran,” ujarnya.

Sebagai Founder Kantor Hukum SSEK Indonesian Legal Consultants ini, Ira kerap berbagi pengalaman dengan lawyer muda. Ira tak segan berkolaborasi dengan para lawyer muda yang memiliki kemampuan yang mumpuni karena kemampuan seseorang tentu ada batasnya.

Dia memberikan tips bagi yang sedang merintis karier sebagai lawyer di bidang perbankan dan keuangan serta pasar modal. Antara lain taat asas dan memegang prinsip dalam menjalankan tugas sebagai corporate lawyer. Selain kondisi pekerjaan yang cukup tinggi, kepercayaan yang diberikan klien amanah yang harus dijaga.

Perempuan yang diakui sebagai pengacara terkemuka di Indonesia untuk hukum perusahaan dan merger serta akuisisi oleh Chambers & Partner dan Asialaw itu menyarankan agar lawyer terus belajar dan banyak membaca. Termasuk membangun komunikasi dengan para senior lawyer dan senior partner. “Tidak ada kehidupan yang stagnan, harus creative dan banyak ingin tahu,” tutupnya.

Tags:

Berita Terkait