Jadi Lawyer Hebat Bukan Seperti Masak Mi Instan
Road to Top 100 Indonesian Law Firms 2022

Jadi Lawyer Hebat Bukan Seperti Masak Mi Instan

Untuk jadi lawyer yang matang dan bagus membutuhkan waktu.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Partner Pendiri Hadiputranto Hadinoto and Partners (HHP) Law Firm, Indrastuti Hadiputranto. Foto: RES
Partner Pendiri Hadiputranto Hadinoto and Partners (HHP) Law Firm, Indrastuti Hadiputranto. Foto: RES

Advokat atau lawyer merupakan salah satu profesi yang sebagian besar dipilih para sarjana hukum. Menjadi seorang lawyer yang andal membutuhkan proses panjang dan jam terbang tinggi. Kecakapan personal dan menjaga etika sebagai lawyer juga sangat penting agar mampu menjalankan profesinya secara terhormat.

Partner Pendiri Hadiputranto Hadinoto and Partners (HHP) Law Firm, Indrastuti Hadiputranto menceritakan kepada Hukum Online mengenai kecenderungan lawyer muda saat ini yang ingin melakukan lompatan karir secara instan.

“Jangan bersikap seperti mi instan, kok kelihatannya sekarang bekerja baru 2, 3, 4 tahun demand-nya sudah begitu besar. Bagi saya, sebagai lawyer dengan experience ten years is nothing. Jadi jangan terburu-buru karena untuk jadi lawyer yang matang, yang bagus membutuhkan waktu. Dalam waktu itu bukan sekadar waktu, tapi pengalaman dan exposure karena itu akan membina lawyer sebagai satu kesatuan yang akan mampu untuk hadapi apa pun,” ungkap Indrastuti pada Sabtu (23/4) lalu.

Dia juga menekankan pentingnya seorang lawyer memiliki kemampuan bekerja sama dalam suatu tim. Sebab, ketimpangan kompetensi dalam suatu tim maka akan berdampak terhadap keberhasilan pengerjaan proyek. “Di HHP, saat saya masih ada di sana ditekankan solid experience and personality, jadi orang itu tidak bisa bagus sendiri saja itu enggak bagus harus bekerja as a work team,” tambah Indrastuti.

Baca:

Anda dapat juga menyimak video wawancara Hukumonline dengan Partner Pendiri Hadiputranto Hadinoto and Partners (HHP) Law Firm, Indrastuti Hadiputranto berikut ini:

Dalam artikel Hukumonline sebelumnya, Indrastuti menceritakan berbagai pengalaman tantangan dan rintangan selama berkarir di dunia hukum Indonesia. Dalam acara Festival of Alumni Leadership Camp dengan tema “From Obstacles to Opportunities From Challenge to Success” yang diadakan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI), Tuti membagi kisah perjalanan hidupnya yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya para perempuan yang berprofesi sebagai advokat maupun konsultan hukum.

Tags:

Berita Terkait