Jadi Mahasiswa Hukum Harus Pandai Bicara? Begini Kata Dekan FH Unair dan FH UTM
Terbaru

Jadi Mahasiswa Hukum Harus Pandai Bicara? Begini Kata Dekan FH Unair dan FH UTM

Kemampuan menyampaikan pendapat secara lisan menjadi hal yang penting. Kemampuan berbicara dapat dilatih ketika menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Dekan FH Unair Iman Prihandono dan Dekan FH UTM Erma Rusdiana. Foto Kolase: Istimewa
Dekan FH Unair Iman Prihandono dan Dekan FH UTM Erma Rusdiana. Foto Kolase: Istimewa

Sama halnya dengan mahasiswa di berbagai fakultas keilmuan lain, mahasiswa hukum memiliki sejumlah stereotip tersendiri. Salah satunya seperti anggapan untuk menjadi mahasiswa hukum maka seorang harus pandai dalam public speaking atau mengemukakan pendapat. Benarkah itu? Menjawab anggapan ini, Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan pandangannya.

“Kemampuan berbicara, menyampaikan pendapat, berdebat itu bagus untuk dimiliki calon mahasiswa. Tapi tidak harus mutlak ada sebelum Anda menjadi mahasiswa Fakultas Hukum. Ada beberapa alasan sih,” ungkap Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair), Iman Prihandono, ketika dihubungi Hukumonline, Jum'at (28/4/2023).

Baca Juga:

Terdapat 3 alasan utama yang menurutnya penting disoroti. Pertama, terdapat ragam profesi yang nantinya bakal dikejar oleh mahasiswa hukum setelah menamatkan pendidikan. Profesi hukum yang tersaji bukan hanya terbatas pada profesi yang mengharuskan kemampuan berbicara, public speaking, berdebat, menyampaikan pendapat secara oral menjadi hal mutlak.

“Masih dapat dijumpai profesi yang tidak perlu banyak bicara, seperti peneliti (researcher) dan lain-lain,” kata Iman.   

Kedua, kemampuan public speaking dan berbicara itu bisa diasah, dilatih, dan dikembangkan. Sewaktu menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum, kemampuan ini dapat lebih diasah lagi. Mengingat soft skill tersebut ada dalam kurikulum. Misalnya melalui metode belajar yang problem based learning.

Ketiga, yang diperlukan oleh seorang yuris setelah mereka menamatkan kuliah di Fakultas Hukum itu harus seimbang. Seperti kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. Semua komponen ini harus seimbang, membuat kemahiran dalam public speaking tidak dapat berjalan sendirian.

Tags:

Berita Terkait