Jadi Tuan Rumah, MK Bakal Gelar WCCJ di Bali
Terbaru

Jadi Tuan Rumah, MK Bakal Gelar WCCJ di Bali

Dengan mengusung tema 'Constututional Justice and Peace', The Fifth World Conference on Constitutional Justice bertempatan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 4-7 Oktober 2022 mendatang. Disebutkan akan terdapat 118 anggota WCCJ yang berpartisipasi.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
The Fifth of The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ).
The Fifth of The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ).

The Fifth of The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) akan digelar. Kali ini, Indonesia diamanahkan sebagai tuan rumah dalam konferensi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK) sedunia yang ke-5. Dengan mengusung tema “Constututional Justice and Peace”, MK RI melalui kanal Youtube resminya, Senin (15/8/2022), mengunggah video kesiapan penyelenggaraan WCCJ ke-5 ini.

Kegiatan ini bertempatan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 4-7 Oktober 2022 mendatang. Disebutkan akan terdapat 118 anggota WCCJ yang berpartisipasi dalam diskusi dan akan membagikan pengalaman mereka sebagai bagian dari Mahkamah Konstitusi, Dewan, Mahkamah Agung di Afrika, Amerika, Asia, Australia/Oseania, dan Eropa.

Persiapan telah dilakukan secara maksimal oleh MK RI. Mulai dari event venue yang akan diselenggarakan pada Bali Nusa Dua Convention Center yang meliputi protokol Kesehatan; keamanan venue; serta ruangan yang akan digunakan untuk kongres, pertemuan asosiasi, pertemuan bilateral, sekretariat event, ruang kesehatan, tim media, dan seterusnya. Sejumlah kerja sama MK RI dengan beberapa hotel di sekitar Bali Nusa Dua Convention Center, sampai dengan logo dari kongres yang akan diselenggarakan.

Untuk diketahui, logo WCCJ ke-5 merupakan hasil desain grafis dari staff MK RI yang sebelumnya sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan kesembilan hakim konstitusi. Terdapat makna mendalam yang disimbolkan oleh logo tersebut. Menggunakan kombinasi warna merah yang menandakan semangat dan energi serta biru yang berartikan perdamaian dan kebaikan hati. Ditambah dengan burung merpati sebagai simbol perdamaian dunia yang mendukung tema dari kongres tahun ini. Kemudian ditunjukkan sebuah tangan dengan lima jari terbuka menggambarkan kongres ke-5 dan ‘Pancasila’.

Dilansir untuk memantau informasi selengkapnya perihal WCCJ, secara khusus MK RI telah menyiapkan website wccj5.mkri.id yang dapat diakses publik. Melalui laman itu dapat mengakses beragam informasi seputar WCCJ ke-5 termasuk jadwal, konfirmasi kehadiran, serta informasi teknis lainnya.

Meski sebetulnya terdapat harapan dari MK RI untuk dapat menyelenggarakan WCCJ ke-5 secara fully offline dan ‘on the site’. Namun, mereka juga sudah mempersiapkan diri kalau-kalau situasi berkata lain dan harus mengatur acara secara hybrid yakni online dan offline.

Sebagai informasi, berdasarkan Statutanya, WCCJ memiliki tiga organ yang terdiri atas Majelis Umum, Biro, dan Sekretariat. Pada Majelis Umum akan dipimpin oleh Mahkamah yang menjadi Tuan Rumah. Selanjutnya untuk kepresidenan Biro dipastikan selama satu tahun dengan rotasi antar kelompok. Dengan kata lain, Kepresidenan Biro bukanlah Pengadilan individu, tetapi dari sekelompok Pengadilan. Komisi Venesia bertindak sebagai Sekretariat Konferensi Dunia.

Adapun tujuan utama diselenggarakannya konferensi ini ialah untuk memfasilitasi dialog yudisial antar hakim konstitusi dalam skala internasional. Sebab, adanya kewajiban judicial restraint, membuat hakim konstitusi acapkali memiliki sedikit kesempatan dalam berdialog konstruktif perihal prinsip-prinsip konstitusional di negaranya.

Tags:

Berita Terkait