Jakarta Berupaya Genjot Penyerapan Tenaga Kerja
Berita

Jakarta Berupaya Genjot Penyerapan Tenaga Kerja

Balai Latihan Kerja (BLK) dimaksimalkan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan pencari kerja.

Oleh:
ADY
Bacaan 2 Menit

“Kalau nanti pekerja itu ternyata punya keterampilan dengan kerja bagus pasti perusahaan memberi penghargaan lebih dari biasa, upahnya perlu dinaikan karena tenaga terampil,” ucap Priyono.

Terpisah, Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar, melihat secara umum tingkat pengangguran di Jakarta cukup tinggi. Ia mencatat tahun 2010 pengangguran sekitar 11,06 persen dan 2012 turu jadi 9,78 persen. Oleh karenanya, tergolong penting bagi Disnakertrans untuk mendongkrak penyerapan tenaga kerja di Jakarta. Misalnya, memanfaatkan BLK untuk memfasilitasi warga Jakarta menjalani pelatihan sehingga terbuka peluang untuk diserap pasar kerja.

Mengingat angka pengangguran yang masih tinggi, Timboel mendorong agar Disnakertrans meningkatkan target peserta didik BLK dari 5-6 ribu menjadi 10 ribu setiap tahun. Selain peningkatan kuantitas peserta didik, kualitas BLK juga perlu ditingkatkan dengan menambah kejuruan baru seperti reparasi telepon genggam dan komputer. Tak ketinggalan Timboel menyarankan agar peserta didik BLK difasilitasi juga untuk berwiraswasta. Seperti penyaluran modal dan fasilitas.

“Wirausaha dapat membuka lapangan kerja baru sehingga multiflier penciptaan lapangan kerja lebih tinggi lagi,” tutur Timboel kepada hukumonline di Jakarta, Jumat (23/8).

Selain itu, Timboel melanjutkan, program penyerapan tenaga kerja bisa diselaraskan dengan transmigrasi. Misalnya, lulusan BLK yang mau berwirausaha dapat dikirim untuk berkarya di daerah transmigrasi. Dengan begitu diharapkan dapat mendukung geliat ekonomi di wilayah transmigrasi.

Tags: