Jokowi: Tindak Sekeras-kerasnya Perusahaan Pembakar Lahan
Berita

Jokowi: Tindak Sekeras-kerasnya Perusahaan Pembakar Lahan

BNPB optimis Indonesia bisa bebas dari bencana kabut asap.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Presiden Jokowi berbincang dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat meninjau lokasi kebakaran hutan, di OKI, Sumsel, Minggu (6/9). Foto: Setkab RI
Presiden Jokowi berbincang dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat meninjau lokasi kebakaran hutan, di OKI, Sumsel, Minggu (6/9). Foto: Setkab RI

Musibah kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap kembali melanda sejumlah daerah di Indonesia. Menyikapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan aparat keamanan untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan yang membakar lahan sehingga menyebabkan kabut asap di enam provinsi.

“Sudah saya perintahkan ke Kapolri untuk ditindak setegas-tegasnya, sekeras-kerasnya untuk perusahaan yang tidak mematuhi,” ujar Jokowi saat meninjau kebakaran hutan di Dusun Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Selatan, Minggu (6/9).

Sebagaimana diwartakan www.setkab.go.id, Jokowi mengatakan titik api terbanyak di Sumatera Selatan. Tapi hari ini jumlahnya menurun dari 321 menjadi 129 titik. Padahal, tahun lalu 8.000 ha hutan yang terbakar, sekarang 1.000 ha lebih sedikit.

Dalam akun twitternya @jokowi yang diunggahnya Minggu (6/9), Jokowi mengatakan, walaupun luas hutan terbakar tahun ini sudah menurun, namun tetap tidak ada toleransi bagi pembakar hutan.

Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh kementerian lembaga, TNI/Polri, dan semua yang terkait, bahwa tindakan yang terbaik adalah tindakan preventif. Untuk itu, Jokowi meminta agar dibuat sistem di mana pemilik lahan memiliki kewajiban untuk mencegah, supaya kebakaran tidak terus berulang.

“Jangan sudah kebakaran luas ini menjadi sulit. Jadi tadi saya sampaikan, saya tidak ingin lagi bicara masalah penyebabnya apa, solusinya apa. Semuanya sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan pejabat lama Syamsul Maarif, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9) menyatakan keyakinannya Indonesia bisa bebas dari bencana asap. Namun ia tidak memastikan, hal itu akan bisa tercapai.

Tags:

Berita Terkait