Amir sangat optimis bahwa perbedaan pendapat Nono dalam sidang tribunal dengan tulisannya yang dimuat surat kabar akan dipertimbangan tribunal. Menurutnya,hal itu mencerminkan kualitas inegritas seorang ahli. Namun,Amir mengaku tetap akan berhati-hati dalam menyusun strategi selanjutnya.
“Kami tidak merasa khawatir tetapi kami tetap menjaga juga bahwa Pak Nono tentunya melakukan itu semata-mata karena mungkin dia sebagai pengacara,” ucap Amir.
Disinyalir bahwa tindakan Nono membela Churchill dan menyudutkan pemerintah adalah karena kekecewaan. Beredar kabar bahwa pemerintah Indonesia sempat melakukan pendekatan kepada Nono,namun tak berujung pada kesepakatan.
“Kami hanya mencatat dia sebagai salah satu pengacara yang kami harapkan,tetapi sebelum sampai pada keputusan ternyata beliau seudah diangkat oleh pihak lawan. Jadi tidak terkait sama sekali dengan sikapnya,” ucap Amir.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis Nono belum dapat dihubungi.