Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo enggan berkomentar banyak soal calon pengganti dirinya, Agustus mendatang. "Semua terserah atau menjadi kebijaksanaan Presiden ya," kata Timur usai memimpin serah terima jabatan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Rabu (12/6).
Menurutnya, kepolisian sendiri telah melakukan persiapan sejak lama. Ditambahkannya pula, setiap jenderal bintang tiga mempunyai kapasitas untuk dicalonkan sebagai Kapolri. Meski demikian, Timur enggan menyebutkan siapa saja calon kuat pilihannya. Menurutnya, semua jenderal bintang tiga memiliki kesempatan yang sama besar. "Sekali lagi semua kita serahkan pada Presiden," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan bahwa pelantikan Kapolri baru akan dilangsungkan Agustus, berbarengan dengan pergantian Panglima TNI.
Hingga saat ini, ada tiga calon kuat yang digadang-gadang punya peluang besar dalam bursa calon Kapolri, yakni Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan.
Wakapolri Komjen Nanan Sukarna juga sebelumnya menyebutkan ketiganya merupakan sosok bintang tiga yang paling prospektif menggantikan Timur untuk dua sampai tiga tahun kedepan. Namun, tidak menutup kemungkinan jenderal bintang dua bisa masuk menyalip tiga calon tersebut. "Kita lihat saja nanti, semua tergantung kebijakan yang diambil Presiden," ujar Nanan.