Kebijakan Harga BBM Bersubsidi Perlu Mengacu Penurunan Harga Minyak Dunia
Terbaru

Kebijakan Harga BBM Bersubsidi Perlu Mengacu Penurunan Harga Minyak Dunia

Tidak menaikkan harga BBM bersubsidi membutuhkan keberanian pemerintah di tengah harga minyak dunia mengalami penurunan.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Pemerintah diminta perlu mempertimbangkan secara matang sebelum menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di tengah situasi harga minyak dunia yang turun. Untuk itu, pemerintah masih memiliki waktu berpikir dan meninjau ulang rencana kebijakan tersebut di tengah fluktuasi harga minyak mentah dunia yang bergerak turun.

“Dalam prinsip kebijakan publik, secara konsep memang harus matang dulu, baru disampaikan ke publik,” ujar Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro melalui keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Komaidi mengatakan situasi global memang cukup berdampak terhadap pergerakan harga minyak dunia yang relatif menurun. Karenanya, Pertamina sebagai pengelola BBM bagi masyarakat ataupun penyedia bahan bakar swasta harus menurunkan harga. Padahal, kata Komaidi, dalam banyak kesempatan berbeda, pemerintah terus mengatakan beban subsidi energi terlalu berat, sehingga perlu menaikkan harga BBM.

Baca Juga:

Menurut Komaidi, situasi global turunnya harga minyak dunia menjadi momentum yang tepat untuk menurunkan harga BBM bersubsidi. Tapi Komaidi mengaku sulit mencari waktu yang tepat. Sebab, di periode pemerintahan siapapun, menurunkan harga BBM kerapkali ditolak. “Jadi ini tergantung keberanian pemerintah. Kalau diyakini benar silakan dilakukan dan perlu disadari pemerintah tidak ada kebijakan yang memuaskan semua pihak,” kata dia.

Terpisah, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat BBM bersubsidi bakal mengalami kenaikan. Sebab, sinyal kenaikan harga sudah terlihat jelas ketika Presiden Joko Widodo mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM. Dengan demikian, keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi menunggu waktu tepat bagi pemerintah untuk mengumumkan secara resmi ke publik.

“Lagian gak mungkin, misalnya di hari yang sama BBM umum turun, di sisi lain BBM subsidi naik. Jadinya akan membingungkan masyarakat,” kata dia.

Tags:

Berita Terkait