Kemenakertrans Kirim 2.615 Peserta Magang ke Jepang
Aktual

Kemenakertrans Kirim 2.615 Peserta Magang ke Jepang

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Kemenakertrans Kirim 2.615 Peserta Magang ke Jepang
Hukumonline
Selama 2013, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) berhasil mengirim 2.615 peserta magang ke Jepang. Mereka ditempatkan di 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja. Menakertrans, Muhaimin Iskandar, mengatakan pemerintah terus mendorong pelaksanaan program pemagangan baik di dalam dan luar negeri. Menurutnya, program pemagangan mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja serta mempersiapkan jiwa wirausaha mandiri.

Untuk pemagangan di dalam negeri Kemnakertrans berhasil menempatkan 24.679 peserta. Program itu dibiayai lewat APBN, APBD dan dana mandiri. “Pelaksanaan pemagangan ini merupakan salah satu langkah kongkrit dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015. Kita terus mempersiapkan tenaga kerja berkualitas yang siap bersaing secara global kata Muhaimin di Bekasi, Jumat (10/1).

Selain itu saat menyambut kepulangan 103 peserta yang selesai magang di Jepang, Muhaimin mengatakan para peserta itu selain mendapat sertifikasi kompetensi kerja juga memperoleh bantuan modal usaha mandiri sebesar 600 ribu Yen.

Bagi Muhaimin program pemagangan menjadi salah satu cara mempersiapkan calon tenaga kerja berkualitas. Program itu juga sebagai upaya pelaksanaan konsep link and match yaitu memastikan dunia pendidikan dan pelatihan selaras dengan kebutuhan lapangan kerja. “Penyiapan tenaga kerja harus didukung kurikulum pendidikan kerja yang sesuai dan selaras dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan pasar kerja. Kita harus mempersiapkan tenaga kerja yang siap kerja dalam jumlah yang besar,” ujarnya.

Muhaimin berpendapat program pemagangan merupakan salah satu solusi mengatasi pengangguran. Sebab, lulusan program pemagangan selain terbuka peluang untuk bekerja di bidang industri formal juga dapat membuka lapangan kerja baru lewat wirausaha mandiri. “Faktanya, 70 persen lulusan program magang memilih untuk berwirausaha secara mandiri,“ urainya.
Tags: