Kesederhanaan dan Kebersamaan Tim PERADI FC
Terbaru

Kesederhanaan dan Kebersamaan Tim PERADI FC

Memasak nasi sendiri, berjalan kaki ke supermarket jadi salah satu bentuk kesederhanaan dan kebersamaan Tim PERADI FC.

Oleh:
Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit
Official Tim PERADI FC sedang merangkai tempat makan. Foto: Istimewa
Official Tim PERADI FC sedang merangkai tempat makan. Foto: Istimewa

Seringkali kita menganggap bahkan disuguhkan informasi kehidupan advokat yang cukup glamor, mulai dari berfoto dengan mobil mewah, liburan keluar negeri dengan fasilitas yang serba mewah, berfoto atau menunjukkan aset yang berharga puluhan, ratusan, hingga miliaran rupiah.

Namun pandangan itu akan berubah ketika Anda ikut dalam rombongan PERADI FC. Tim sepak bola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) ini jauh dari kata hidup mewah meskipun profesi mereka adalah advokat.

Tim PERADI FC berangkat ke Maroko dalam rangka mengikuti turnamen Mundiadvocat 2020, bukan untuk sekedar liburan, tetapi demi mengharumkan nama Indonesia, khususnya profesi advokat Indonesia di kancah internasional melalui ajang turnamen sepak bola.

Lalu bagaimana dengan perjalanan mereka ke Maroko? Tim PERADI FC harus menempuh perjalanan sekitar 23 jam dan transit di dua tempat yaitu Doha, Qatar, dan Bandara Casablanca Maroko sebelum sampai lokasi pertandingan di Marakesh, Maroko.

Baca juga:

Setelah tiba di Maroko, Sabtu (7/5/2022) sore waktu setempat, Tim kemudian menginap di Zalagh Kasbah Hotel. Seperti hotel pada umumnya Zalagh Kasbah Hotel juga hanya memberikan sarapan untuk para tamu. Untuk makan siang atau makan malam tentunya harus dicari sendiri oleh para tamu termasuk Tim PERADI FC.

Bukannya memesan melalui restoran hotel, Tim PERADI FC berinisiatif untuk memasak nasi sendiri. Ada satu kamar Hotel yang memang menjadi semacam “Dapur Umum” bagi Tim PERADI FC termasuk para official dan Hukumonline untuk mengambil makanan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait