Ketahui Batasan-batasan Sebelum Dirikan Perusahaan Bersama Teman Dekat
Terbaru

Ketahui Batasan-batasan Sebelum Dirikan Perusahaan Bersama Teman Dekat

Membangun perusahaan bersama teman dekat terlihat lebih menyenangkan dibandingkan membangun perusahaan dengan orang lain. Namun, melakukan persiapan bisnis bersama teman belum tentu semudah yang dibayangkan.

Oleh:
CR-27
Bacaan 3 Menit

Ada banyak badan usaha yang bisa dibangun bersama teman dekat, namun PT lebih direkomendasikan karena memiliki regulasi yang mudah dipenuhi. Seperti minimal didirikan oleh dua orang, adanya modal dan adanya kesepakatan di dalam perusahaan.

Pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja pun tidak ada perubahan yang signifikan dalam proses pendirian perusahaan, namun adanya sedikit perubahan di bagian informasi modal. Bila sebelum disahkannya UU Cipta Kerja minimal setoran modal awalnya Rp 50 juta untuk setiap badan usaha, kini permodalan ini dibagi ke badan usaha kecil, menengah dan besar. Untuk badan usaha menengah, awal modal setoran Rp 1-5 miliar, badan usaha menengah Rp >5 miliar sedangkan untuk badan usaha besar diatas Rp 10 miliar.

Dalam mendirikan perusahaan, tentu perlu dipersiapkan dokumen yang akan menjadi kunci dalam pendirian perusahaan. Dokumen-dokumen tersebut seperti e-KTP, NPWP, Kartu Keluarga serta surat perjanjian antara dua orang yang akan membangun perusahaan tersebut.

Konsultan Easybiz Muhamad Faizal mengungkapkan ada 4 batasan yang perlu diketahui oleh dua orang teman dekat sebelum mendirikan sebuah perusahaan. “Dua orang sahabat perlu mengetahui dan membedakan masalah bisnis dan masalah pribadi, hal ini penting untuk memfokuskan kita agar profesional saat membahas bisnis dan santai ketika nongkrong bersama teman” jelasnya dalam acara live instagram Klinik Hukum yang bertajuk “Mau Dirikan Perusahaan Bareng Sohib Dekat: Bagaimana Batasannya?” pada Selasa (16/11).

Faizal juga mengatakan untuk merencanakan pembagian keuntungan di awal. Jangan sampai ketika membangun perusahaan bersama teman terdapat kendala di tengah jalan akibat tidak adanya kejelasan di awal.

Lalu, batasan lainnya yaitu perlunya menyamakan visi misi dalam membangun perusahaan, karena walaupun sudah dekat dan mengerti satu sama lain, adanya perbedaan pendapat apalagi memiliki perbedaan visi dan misi akan membuat permasalahan di masa depan. Terakhir, Faizal menambahkan untuk menentukan pembagian tugas masing-masing sebelum memulai mendirikan perusahaan bersama teman.

Dalam perjalanan bisnis tentu akan terjadi sejumlah perbedaan pendapat bahkan perselisihan yang akan membuat perusahaan mungkin bisa berhenti beroperasi dan henti bisnis. Agar kondisi ini diselesaikan secara damai, Faizal menambahkan beberapa dokumen-dokumen yang perlu diperhatikan.

Tags:

Berita Terkait