Membangun perusahaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain kemampuan finansial dan kemampuan mental, ada hal tertentu yang harus dipersiapkan. Hal-hal ini menyangkut persiapan ide yang matang, mengenal peluang dan pasar, membuat rencana usaha, mempromosikan usaha hingga mencari partner dalam usaha.
Membangun perusahaan memerlukan banyak persiapan, tidak semua orang mampu menanggung risiko sendirian, oleh karena itu seringkali membangun usaha bersama teman adalah pilihan yang banyak digunakan.
Membangun perusahaan bersama teman dekat terlihat lebih menyenangkan dibandingkan membangun perusahaan dengan orang lain. Namun, melakukan persiapan bisnis bersama teman belum tentu semudah yang dibayangkan.
Ada perbedaan nyata berbisnis dengan orang yang tidak dekat dengan teman dekat. Bila saat proses menjalankan bisnis dengan orang yang tidak dekat. Bila terjadi masalah dalam berbisnis di masa depan maka tidak ada rasa segan meninggalkan bisnis yang dibangun di tengah-tengah jalan.
Sedangkan, berbisnis bersama teman akan menimbulkan rasa lebih loyal dan memiliki rasa kepemilikan dan kepentingan bersama sehingga ketika terjadi persoalan di tengah-tengah bisnis maka banyak petimbangan yang perlu dipikirkan. (Baca: Begini Peran Regulatory Sandbox dalam Perkembangan Industri Fintech)
Penting untuk mempertimbangkan banyak hal sebelum membangun perusahaan dengan teman dekat. Untuk memulai membangun perusahaan bisnis bersama teman dekat terdapat berbagai banyak pilihan.
Syarat bisa didirikannya sebuah perusahaan yaitu minimal didirikan oleh dua orang, seperti CV atau PT yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Meski antara CV atau PT memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing, namun PT lebih mempunyai regulasi yang mengatur secara detail terkait hak dan kewajiban masing-masing.
Ada banyak badan usaha yang bisa dibangun bersama teman dekat, namun PT lebih direkomendasikan karena memiliki regulasi yang mudah dipenuhi. Seperti minimal didirikan oleh dua orang, adanya modal dan adanya kesepakatan di dalam perusahaan.
Pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja pun tidak ada perubahan yang signifikan dalam proses pendirian perusahaan, namun adanya sedikit perubahan di bagian informasi modal. Bila sebelum disahkannya UU Cipta Kerja minimal setoran modal awalnya Rp 50 juta untuk setiap badan usaha, kini permodalan ini dibagi ke badan usaha kecil, menengah dan besar. Untuk badan usaha menengah, awal modal setoran Rp 1-5 miliar, badan usaha menengah Rp >5 miliar sedangkan untuk badan usaha besar diatas Rp 10 miliar.
Dalam mendirikan perusahaan, tentu perlu dipersiapkan dokumen yang akan menjadi kunci dalam pendirian perusahaan. Dokumen-dokumen tersebut seperti e-KTP, NPWP, Kartu Keluarga serta surat perjanjian antara dua orang yang akan membangun perusahaan tersebut.
Konsultan Easybiz Muhamad Faizal mengungkapkan ada 4 batasan yang perlu diketahui oleh dua orang teman dekat sebelum mendirikan sebuah perusahaan. “Dua orang sahabat perlu mengetahui dan membedakan masalah bisnis dan masalah pribadi, hal ini penting untuk memfokuskan kita agar profesional saat membahas bisnis dan santai ketika nongkrong bersama teman” jelasnya dalam acara live instagram Klinik Hukum yang bertajuk “Mau Dirikan Perusahaan Bareng Sohib Dekat: Bagaimana Batasannya?” pada Selasa (16/11).
Faizal juga mengatakan untuk merencanakan pembagian keuntungan di awal. Jangan sampai ketika membangun perusahaan bersama teman terdapat kendala di tengah jalan akibat tidak adanya kejelasan di awal.
Lalu, batasan lainnya yaitu perlunya menyamakan visi misi dalam membangun perusahaan, karena walaupun sudah dekat dan mengerti satu sama lain, adanya perbedaan pendapat apalagi memiliki perbedaan visi dan misi akan membuat permasalahan di masa depan. Terakhir, Faizal menambahkan untuk menentukan pembagian tugas masing-masing sebelum memulai mendirikan perusahaan bersama teman.
Dalam perjalanan bisnis tentu akan terjadi sejumlah perbedaan pendapat bahkan perselisihan yang akan membuat perusahaan mungkin bisa berhenti beroperasi dan henti bisnis. Agar kondisi ini diselesaikan secara damai, Faizal menambahkan beberapa dokumen-dokumen yang perlu diperhatikan.
“Ketika akhirnya terjadi perselisihan harus ada kesepakatan dokumen perihal saham yang tertulis di atas akta mengenai yang mengundurkan diri dari perusahaan dan yang akan melanjutkan perusahaan,” jelasnya.
“Pengalihan saham dan juga penghapusan seluruh tanggung jawab juga harus didiskusikan secara jelas sehingga nantinya akan dikeluarkan akta baru yang harus ditanda-tangani oleh pemegang saham yang lama,” lanjut Faizal.
PT didirikan atas sebuah kesepakatan. Bila di tengah menjalankan bisnis terdapat permasalahan maka harus diakhiri juga dengan kesepakatan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, notaris akan mengambil alih dan membantu mengambil akta di Kemenkumham dan memproses akta perubahan perusahaan.
Ada banyaknya perbedaan pendapat bersama teman dekat dalam membangun perusahaan hal yang wajar terjadi, namun hal ini seharusnya bisa memberikan pemahaman bahwa berteman dalam jangka waktu yang lama bukan berarti memberikan kesamaan dalam banyak hal.
”Ketika terjadi perselisihan dan berbeda pandangan, ingatlah kembali perjuangan awal dalam membangun perusahaan bersama teman dekat, sehingga tidak ada lagi ketakutan untuk membangun perusahaan bersama teman dekat,” kata Faizal.