Ketua MA Hatta Ali: Dari Dangdut, Sop Kambing Hingga Prita
WAWANCARA KHUSUS

Ketua MA Hatta Ali: Dari Dangdut, Sop Kambing Hingga Prita

Hukumonline sempat menyodorkan 10 pertanyaan singkat soal pilihan-pilihan Hatta Ali dalam keseharian. Jawaban singkatnya menggelitik.

Oleh:
Tim Hukumonline| SIP
Bacaan 2 Menit
Jubir MA atau Ketua MA?
Jelas memilih jadi Ketua MA. (Terbahak)
Pilih menangani perkara Prita Mulyasari atau Majalah Times? (Dua perkara yang pernah ditanganinya)
Saya pilih perkara Prita. Waktu itu ada salah pemberitaan, disebut saya membebaskan Prita, padahal saya menghukum dia saat itu. Majalah Times, menarik juga. 
Dua kasus itu berkesan, Pertama, kebebasan pers kami akui dalam perkara majalah Time. Kedua, RS ini jangan memberi pengobatan yang asal-asalan, maka kami dorong agar beri pelajaran RS menjaga diri.
Jadi hakim agung atau kakek?
Kalau pensiun ya kakek. Kalau kerja kami terhibur kalau ingat cucu. Kalau sampai rumah terhibur ketika ketemu cucu. Memang ada sendiri daya tariknya. Cucu itu bisa injak kepala kami, lah kalau orang lain sudah diajak berantem dulu.
Meski bertitel sebagai orang nomor satu di mahkamah yang paling dihormati, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali juga manusia. Banyak pengalaman serta cerita yang ia ingin bagi kepada khalayak. Mulai dari kebiasaannya menyantap Sop kambing di emperan jalan hingga cerita soal masa muda yang cukup bengal.Hatta Ali mungkin sosok yang ‘gaul’, hingga ia bercanda soal dirinya yang kini cukup terkekang dengan titel yang disandangnya. Kepada hukumonline, pekan lalu, dalam sebuah wawancara khusus, dengan kelakar ia mengatakan kalau dirinya ingin melapor ke Komnas HAM sebab titelnya sekarang membuatnya harus menjaga wibawa dan membatasi ruang geraknya.Hukumonline sempat menyodorkan 10 pertanyaan singkat soal pilihan-pilihan Hatta Ali dalam keseharian. Jawaban singkatnya menggelitik. Meski tak menguak dalam bagaimana sosoknya, serentetan pertanyaan tim diakuinya menyenangkan dan ia jawab penuh dengan gelak tawa. Berikut 10 pertanyaan ringan yang hukumonline ajukan:Dangdut atau Pop?Semua musik suka tapi saya tak bisa bernyanyi. Salah satu kekurangan saya itu tidak bisa bernyanyi. Dangdut suka. Walau modern tapi saya tidak malu. Dangdut saya dengarkan musiknya kok enak.
Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait