Ketua Umum APPTHI Terpilih Canangkan 8 Program Kerja
Terbaru

Ketua Umum APPTHI Terpilih Canangkan 8 Program Kerja

Hingga kini Prof Edy Lisdiyono menyampaikan masih belum memastikan siapa saja yang akan mendampinginya dalam kepengurusan karena masih dalam tahap perembukan.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
Ketua Umum APPTHI Terpilih Masa Bhakti 2022-2026, Prof Edy Lisdiyono (kelima dari kiri) usai pemilihan. Foto: Istimewa
Ketua Umum APPTHI Terpilih Masa Bhakti 2022-2026, Prof Edy Lisdiyono (kelima dari kiri) usai pemilihan. Foto: Istimewa

Salah satu agenda yang Pertemuan Akbar Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI) pada tanggal 10-12 Juni 2022 lalu di Hotel Patra Jasa Semarang, Jawa Tengah merupakan Munas APPTHI untuk memilih Ketua Umum APPTHI yang baru. Dengan hasil Dekan Fakultas Hukum Universitas 17 Agutus 1945 (UNTAG) Semarang Prof. Dr. Edy Lisdiyono terpilih sebagai Ketua Umum APPTHI Masa Bakti 2022-2026.

Sebagai informasi, saat itu terdapat 5 calon Ketua Umum APPTHI yang diusung oleh para peserta untuk menjadi calon Ketua disamping Prof Edy. Yakni Dekan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara Dr. Amad Sudiro; Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Iwan Satriawan; Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Prof. Dr. Faisal Santiago; serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Tongat.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Ibu Dekan, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, Ka Prodi, Sekretaris Prodi semua yang mempercayakan kepada saya untuk memimpin sebagai Ketua Umum APPTHI Masa Bakti 2022 -2026,” ujar Edy dalam sambutannya sebagai Ketua Umum APPTHI terpilih, Sabtu (11/6/2022) kemarin.

Baca Juga:

Ia mengaku untuk memimpin 4 tahun ke depan tentu tidak mudah, kepengurusannya akan menghadapi ragam tantangan yang berat dan makin kompleks. Untuk mengatasinya, ia memohon masukan selalu dari jajaran Dekan, Pembina APPTHI, sekaligus para Guru Besar selama menjalankan tugas-tugas asosiasi.

Meski demikian, hingga kini Edy mengaku masih belum memastikan siapa saja yang akan mendampinginya dalam kepengurusan. “Saya masih berembuk, akan kita lakukan komunikasi bersama tim formatur kemarin. Saya masih belum memastikan siapa-siapa saja. Artinya, saya minta masukan teman-teman bisa menempatkan posisinya yang tepat agar APPTHI ke depan dapat lebih baik, lebih maju,” ujarnya kepada Hukumonline, Selasa (14/6/2022)

Guru Besar Ilmu Hukum UNTAG itu telah mencanangkan delapan rekomendasi program kerja yang hendak diaktualisasikan pada kepengurusannya ke depan. Pertama, optimalisasi APPTHI seiring dengan semakin bertambahnya anggota. Kedua, segera memberlakukan LAM Hukum dengan mempertimbangkan kondisi kemampuan Fakultas Hukum dan sekolah Tinggi Hukum di masing-masing daerah.

Ketiga, peningkatan Kualitas Program Studi Hukum, salah satunya Akreditasi agar bisa ke Unggul. Keempat, mendorong Jurnal APPTHI menjadi jurnal yang terakreditasi dan terindeks Sinta serta memiliki reputasi internasional. Kelima, MoU tidak hanya diatas kertas, tetapi dapat diimplementasikan.

Keenam, program MBKM, pertukaran Mahasiswa dan Dosen. Ketujuh, mengadakan penelitian Bersama dengan para pimpinan perguruan tinggi hukum di masing-masing Fakultas atau Prodi. Kedelapan, membantu kenaikan jabatan fungsi Lektor Kepala dan Guru Besar (Professor).

Atas seluruh program yang direncanakan, dirasa Edy akan mustahil berhasil jika tidak didukung oleh para pimpinan masing-masing Fakultas dan Prodi. Oleh karenanya, ia berharap dapat mengaktualisasikan program tersebut dengan bantuan para Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi, dan Sekretaris Prodi.

“Kemajuan itu bukan hanya (bergantung pada) Ketua Umumnya, tapi harus dilakukan bersama-sama. Karena ke depan itu fakultas hukum semakin bertambah global, artinya ke depan kita tidak bisa tinggal diam saja. APPTHI sudah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi asing, kita berharap agar pelaksanaan MoU akan menjadikan kemajuan di masing-masing Fakultas ataupun Prodi. Jadi APPTHI tidak saling membunuh atau mematikan Prodi, tetapi saling men-support agar masing-masing kota di Indonesia Fakultas Hukumnya dapat maju bersama,” katanya.

Tags:

Berita Terkait