Keunggulan Regulatory Compliance System Hukumonline bagi Perusahaan
Terbaru

Keunggulan Regulatory Compliance System Hukumonline bagi Perusahaan

PT. Pertamina Geothermal Energy memanfaatkan regulatory compliance system atau RCS dalam pemantauan kepatuhan suatu perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta komprehensif.

Oleh:
Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Acara Instagram Live Hukumonline: 22 Years Hukumonline Anniversary bertajuk Inovasi Teknologi Persembahan Hukumonline di Dunia Hukum pada Selasa (12/7). Foto: WIL
Acara Instagram Live Hukumonline: 22 Years Hukumonline Anniversary bertajuk Inovasi Teknologi Persembahan Hukumonline di Dunia Hukum pada Selasa (12/7). Foto: WIL

Setiap perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan jasa dan atau barang baik nasional maupun multinasional dalam menjalankan manajemen operasionalnya sehari-hari yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, membutuhkan suatu peraturan perusahaan yang berlaku dan dipatuhi oleh seluruh karyawan.

Terkait hal itu, PT Pertamina Geothermal Energy merupakan anak perusahaan PT Pertamina yang bergerak di bidang pemanfaatan energy panas bumi memanfaatkan regulatory compliance system atau RCS dalam pemantauan kepatuhan suatu perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta komprehensif.

Dalam kesempatan diskusi yang diadakan Hukumonline pada Selasa (12/7), Indra Tripiadi selaku Senior Office Compliance PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyampaikan keunggulan RCS pasca PT Pertamina Geothermal Energy menggunakannya.

Baca Juga:

“Sebelum PGE memanfaatkan RCS, pada waktu itu fungsi legal dan compliance melakukan mapping hampir 200 regulasi di level UU dan Peraturan Pemerintah, setelah bekerjasama ternyata Hukumonline memiliki database yang lebih lengkap hingga ribuan yang berupa kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, era digitalisasi dan perkembangan industri 5.0 mengalami perubahan pola bisnis, pola pekerjaan, hingga pola kehidupan yang menjadikan sesuatu lebih mudah di akses dan lebih sederhana.

“Perubahan-perubahan ini membawa kita ke era disrupsi, bahkan perusahaan seringkali belum menyadari telah ada inovasi yang berkembang sehingga akhirnya diketahui tidak cocok lagi dengan tatanan sistem lama di perusahaan.” Katanya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait