Khidmat, Prosesi Pemakaman Mendiang Prof Erman Rajagukguk Dihadiri Murid-Muridnya
Terbaru

Khidmat, Prosesi Pemakaman Mendiang Prof Erman Rajagukguk Dihadiri Murid-Muridnya

Bukan hanya sanak saudara dari keluarga almarhum Prof Erman, disebutkan hampir ratusan orang termasuk murid-muridnya menghadiri prosesi pemakaman.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Setidaknya dari FHUI telah hadir Prof Rosa Agustina, Dr. Nurul Elmiyah, Dr. Kurnia Toha, Wakil Dekan Parulian Paidi Aritonang, Ketua Bidang Studi Hukum Ekonomi dan Teknologi FHUI Dr. Yetty Komalasari Dewi, dan Teddy sendiri. Kemudian dari luar kampus juga banyak yang menghadiri prosesi. Teddy menyebutkan seperti Ketua ILUNI FHUI Rapin Mudiardjo Kawiradji, Ketua ILUNI FHUI sebelum Rapin yakni Ahmad Fikri Assegaf, bahkan mantan-mantan Partner di kantor hukum yang sempat almarhum dirikan.

Selain Itu, terdapat murid Prof Erman yang hadir dari Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (FH UAI). Ada pula keluarga mendiang Prof Erman dari Lombok, Medan, dan Jakarta. Prosesi berlangsung dengan suasana khidmat, meski tidak dapat dipungkiri adanya perasaan sedih melepas almarhum, namun Teddy meyakini semua telah ikhlas melepaskan sosok Guru Besar itu.

“Sangat susah menemukan orang seperti beliau itu. Membantu orang, memberikan beasiswa, kemampuan akademiknya, produktivitas menulisnya, itu luar biasa. Prof Erman ini tekad dan niatnya di dunia pendidikan sangat besar yang itu harusnya bisa kita ikuti dan muncul nanti Erman-Erman lainnya yang produktivitasnya setinggi beliau, baiknya sebaik beliau. Walaupun Erman Rajagukguk hanya satu, tapi mungkin kita bisa mendekati (kualitas) beliau saja sudah bagus banget,” harapnya.

Terpisah, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura & Administrasi Umum FH UI Parulian Paidi Aritonang yang turut menghadiri prosesi pemakaman dari almarhum menilai Prof Erman merupakan Guru Besar yang sudah banyak sumbangsih kepada negara. Untuk itu, sebagai bentuk terima kasih alamamter terhadap pengabdian almarhum selama ini, dirinya mewakili Rektor dan Dekan bersama jajaran FHUI hadir untuk melepas dan menghantar jenazah dikebumikan di peristirahatan terakhir.

Tidak dilakukan prosesi khusus, almarhum dimakamkan di wilayah Kampung Pedalaman, Desa Kopang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah secara Islam. Sebab, kecintaan Prof Erman terhadap tanah Lombok hingga mengebumikan almarhum di tanah kecintaannya itu. Bukan hanya karena kampung halaman dari sang istri, melainkan memang sosok Prof Erman disebutkan Parulian memiliki rasa mendalam terhadap adat dan tanah Lombok, bahkan sering dijadikan objek riset semasa hidupnya.

“Waktu memberi kata pengantar itu saya juga bilang bahwa Prof Erman itu sosok yang penuh tauladan. Idealismenya dimulai sejak jadi jurnalis, sejak mahasiswa, sempat berpraktik Advokat dengan Bang Buyung, kemudian menjadi dosen. Di peristirahatan terakhir, beliau menjadi dosen dengan penuh kontribusi. Beliau adalah perintis Hukum Ekonomi di Indonesia, sejak zaman beliau lah mata kuliah (Hukum Ekonomi) di UI dirintis. Itu kontribusi besar beliau bagi negara ini. Ketauladanan beliau, idealisme beliau, dipelihara sampai akhir hayat,” ujar Parulian.

Tags:

Berita Terkait