Kiprah Kantor Hukum ABNR Counsellors At Law
Road to Top 100 Indonesian Law Firms 2022

Kiprah Kantor Hukum ABNR Counsellors At Law

Kantor hukum tertua di generasi pertama dengan pengelolaan secara modern dan standar kerja profesional yang tinggi. Di era 1980-an, ABNR telah merekrut pengacara asing.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit
Senior Partner ABNR Counsellors at Law, Emir Nurmansyah. Foto: RES
Senior Partner ABNR Counsellors at Law, Emir Nurmansyah. Foto: RES

Perkembangan kantor hukum di Tanah Air tak lepas dari keberadaan nama besar Ali Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR). Kantor hukum generasi pertama yang berdiri pada 1967 itu meninggalkan jejak sejarah panjang hingga munculnya firma hukum generasi berikutnya. Boleh dibilang, kehadiran ABNR menjadi cikal bakal lahirnya kantor hukum generasi pertama yang dikelola secara modern di Indonesia.

Menariknya, sejak berdiri pada 1967, kantor hukum tertua yang telah berusia setengah abad lebih itu tetap eksis hingga kini. Kini, ABNR menjadi salah satu firma hukum terbesar di Indonesia. Mengutip data hasil Survei Kantor Hukum Indonesia 2021, ABNR masuk dalam jajaran peringkat Hukumonline’s Top 100 Indonesian Law Firms 2021. Firma hukum ABNR Counsellors at Law menempati posisi ke-3 dengan total jumlah fee earners sebanyak 90. Rinciannya, 22 partner; 63 associate; 3 of counsel; 2 advokat asing.

Bila menilik ke belakang, awal berdirinya ABNR selama belasan tahun tanpa adanya associate. Namun, sejak 1984 ABNR mulai merekrut associate. Model pekerjaan di era 80-an mengalami perubahan yang membutuhkan tenaga muda melakukan pekerjaan seperti riset, legal drafting yang jauh lebih kompleks. Untuk itu, ABNR merasa perlu merekrut tenaga lawyer muda untuk menunjang pekerjaan. Emir Nurmansyah tercatat salah satu angkatan pertama associate yang direkrut dan masih bertahan hingga kini menjadi senior partner di ABNR.

Baca:

Hal menarik lainnya, di periode 1981 ABNR merekrut pengacara asing. Ada nama besar seperti Gregory Churchill dan Victor P.G De Seriere lalu diikuti Theodoor Bakker resmi bergabung. Mereka cukup berperan signifikan. Gregory Churchill misalnya, membantu pusat dokumentasi hukum dan berkontribusi mengelola sistem teknologi informasi dan keuangan di ABNR.

Di tahun yang sama, ABNR menjadi firma hukum pertama yang menggunakan perangkat komputer. Padahal era 80-an perangkat komputer masih tergolong barang langka dan mahal. Tapi pastinya, legacy yang ditinggalkan para founding father ABNR adalah rasa kekeluargaan dalam melaksanakan pekerjaan tanpa mengabaikan profesionalisme. Makanya standar kinerja yang diterapkan di ABNR boleh dibilang sangat tinggi.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang kiprah, sepak terjang, serta tantangan apa saja yang dihadapi ABNR hingga tetap eksis sampai saat ini, berikut ini hasil wawancara ekslusif melalui platform Zoom dengan Senior Partner ABNR Counsellors at Law, Emir Nurmansyah pada Jumat (23/4/2022). Yuk, simak hasil wawancara kami melalui video berikut ini!

Tags:

Berita Terkait