Komnas HAM: Pengungkapan Kebakaran Lapas Klas I Tangerang Harus Transparan
Terbaru

Komnas HAM: Pengungkapan Kebakaran Lapas Klas I Tangerang Harus Transparan

Apabila terdapat unsur kelalaian apalagi kesengajaan, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Oleh:
Agus Sahbani
Bacaan 5 Menit

Dia mengatakan korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara itu, 8 orang yang mengalami luka-luka dirawat di RSUD setempat. Rika Aprianti menyebutkan 31 orang yang mengalami luka ringan mendapat perawatan di klinik Lapas Klas I Tangerang. Adapun warga binaan lainnya yang selamat telah dievakuasi ke lokasi yang aman.

"Kami buka informasi kepada keluarga. Bagi yang ingin mengetahui anggota keluarganya, bisa datang ke Posko Crisis Center Lapas Klas I Tangerang," ujarnya.

Mengenai penyebab kebakaran, Kemenkumham menyerahkan hal tersebut ke kepolisian yang kini sedang melakukan penyelidikan. Dijanjikan pula bahwa hasilnya nanti akan disampaikan kepada publik.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib mengakui jika kondisi kamar saat peristiwa terjadi dalam keadaan terkunci. Di dalam blok C2 yang terbakar, ada 122 orang napi. Sejumlah napi berhasil menyelamatkan diri dan beberapa lagi meninggal dunia. "Semua kamar terkunci jadi ada yang tak sempat keluar kamar," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Menkumham Yasonna H Laoly mengatakan penguncian kamar tidur narapidana saat malam hari di lapas merupakan bagian dari prosedur tetap (protap). Akibat kejadian tersebut, 41 narapidana meninggal dunia karena tak bisa menyelamatkan diri. Delapan orang mengalami luka berat dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Beberapa narapidana yang luka ringan dirawat di klinik lapas.

"Protapnya memang harus dikunci. Kalau tidak, maka kita salah. Ke depan kita siapkan mitigasi ketika terjadi bencana," kata Menkumham Yasonna Laoly saat memberikan keterangan pers di Lapas Klas I Tangerang.

"Kondisinya jenazah sangat sulit dikenali. Maka itu nanti kepolisian akan melakukan pemeriksaan melalui DNA. Saat kejadian api cepat membesar sehingga ada napi yang tak sempat menyelamatkan diri.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait