Atas insiden tersebut, Kemnaker akan menurunkan tim investigasi dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI. "Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi. Termasuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa," kata Ida Fauziyah.
Sementara itu, Komandan Kodim Morowali dan Morowali Utara Letkol Infanteri Constantinus Rusmanto memastikan situasi keamanan di area usaha maupun sekitar industri pengelolaan nikel PT Gunbuster Nickle Industry di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sudah kondusif pascabentrok.
"Suasana sudah kondusif. Mari kita sebarkan ini kepada masyarakat supaya jangan ada lagi yang takut dan berencana meninggalkan tempat bekerja sehingga GNI segera bisa beroperasi kembali," kata Constantinus saat pertemuan bersama pemda dan tokoh masyarakat yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur di Kolonodale, Senin (16/1) seperti dikutip dari Antaranews.
Dandim juga menepis kabar dan isu-isu beredar yang menyebut situasi mencekam di GNI, padahal saat ini situasinya telah kondusif. Oleh karena itu, perlu informasi positif untuk disebarkan kepada publik sebab usai kejadian sangat memengaruhi investasi besar di Morowali.
Mengenai upaya pemulihan, kata Dandim, hal yang paling penting adalah bantuan dari camat dan kepala desa untuk mengimbau warga dan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pendatang di wilayah masing-masing agar tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang masih terus beredar.
"Ini sebenarnya aksi damai dilakukan oleh pekerja, tapi ditunggangi untuk kepentingan lain. Ada upaya membuat konflik SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), baik di dalam Morowali Utara maupun antara tenaga kerja asing (TKA) dan karyawan WNI. Perlu kolaborasi lintas sektor untuk mencegah masalah seperti ini," tutur Constantinus.
Dandim menyebut peristiwa ini dapat memengaruhi kepercayaan investor, terutama perusahaan-perusahaan besar yang sedang menanam saham di kabupaten ini.