Polemik Sekolah Bisnis dan Manajemen Insitut Teknologi Bandung (SBM ITB) masih belum menemui titik akhir penyelesaian. Situasi ini memunculkan kekhawatiran bagi para orang tua mahasiswa karena berdampak pada proses belajar mengajar dan menurunnya kualitas pendidikan di SBM ITB.
Saat pertemuan dengan Komisi X DPR RI pada 24 Maret 2022, Rektor ITB menyampaikan telah membentuk Tim Transisi dan Transformasi SBM ITB pada tanggal 18 Maret 2022, yang terdiri dari unsur rektorat (5 orang) dan unsur SBM ITB (5 orang). Tim ini sudah bekerja selama 3 bulan sampai dengan Juni 2022, dengan tugas untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada di SBM ITB dan menyampaikan rekomendasi kepada Rektor.
Namun menurut Kuasa Hukum Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin sampai dengan saat ini tidak ada informasi sedikitpun mengenai hasil rekomendasi dari Tim Transisi dan Transformasi SBM ITB. Padahal kliennya sudah melakukan berbagai upaya agar dapat bertemu dengan Rektor ITB, hasilnya masih nihil.
“Kami coba komunikasi, ajukan surat tapi tidak ditanggapi. Mengapa hanya untuk mendapatkan penjelasan dan audiensi kita tidak penah diterima oleh Rektor ITB? Makanya kita ambil cara di luar kampus yakni bertemu dengan DPR RI. Kita menunggu sampai Tim Transisi selesai mengeluarkan rekomendasinya, tapi sampai sekarang tidak jelas. Karena masih tidak ada tanggapan, makanya kita mengajukan somasi ketiga lewat konferensi pers Sabtu (23/7/2022) kemarin,” kata Ali saat dikonfirmasi Hukumonline.
Baca Juga:
- Orang Tua Mahasiswa Minta ITB Selesaikan Konflik Kebijakan Rektor
- Forum Dosen SBM ITB Butuh Dialog untuk Tuntaskan Konflik Kebijakan Rektor
- Begini Tanggapan ITB Atas Polemik Pencabutan Hak Swakelola SBM ITB
Somasi kesatu disampaikan pada tanggal 12 Mei 2022, namun tidak ada respons dari Rektor ITB. Lalu Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB melayangkan somasi kedua yang diajukan pada tanggal 16 Juni dan hasilnya tetap sama, tak ada respons dari Rektor ITB. Tak adanya respon dari rektor ITB membuat orang tua mahasiswa SBM ITB kecewa. Rektor ITB tidak mampu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di SBM ITB.
“Situasi ketidakjelasan ini tentunya berisiko menurunkan mutu dan moral pendidikan di SBM ITB dan ITB secara keseluruhan,” jelasnya.