KPK Diminta Telisik Kontrak Tambang dan Migas
Utama

KPK Diminta Telisik Kontrak Tambang dan Migas

Pengungkapan praktik korupsinya tidak mudah. Namun KPK sudah melakukan profiling.

Oleh:
ROFIQ HIDAYAT
Bacaan 2 Menit

Bagi Pasek, kesulitan membongkar korupsi tambang dan migas tak bisa menyurutkan langkah KPK. Apalagi pendapatan dari sektor ini sangat besar. Pasek bahkan menyebut korupsi sektor tambang lebih mengerikan dibanding korupsi anggaran.

Politisi Partai Demokrat itu menegaskan KPK semestinya sudah menjamah sektor hulu ketimbang fokus di hilir. Menurut Pasek, KPK harus memilih sikap di tengah kasus korupsi. “Jangan hanya main yang di hilir saja, lebih baik yang di hulu walaupun sulit, tapi bisa menyelamatkan banyak keuangan negara,” katanya.

Anggota Komisi Hukum Indra menambahkan, KPK seharusnya tak takut dengan perusahaan tambang yang nakal. Ia berharap pada periode kepemimpinan Abraham Samad di KPK membuat gebrakan terhadap pemberantasan korupsi di sektor pertambangan dan Migas. “Saya berharap KPK tidak takut dengan perusahaan tambang nakal, tidak takut dengan Freeport dan kita tunggu ke depan bukti terhadap perusahaan tambang yang nakal,” ujar politisi PKS ini.

Ketua KPK Abraham Samad mengakui korupsi tambang dan migas belum banyak disentuh. Meski demikian Samad memastikan KPK sedang mempelajari dan melakukan analisi terhadap praktik korupsi di lingkungan pertambangan dan migas. Analisis KPK juga mencakup modus-modus korupsi yang dilakukan.

Samad menegaskan tak segan menindak perusahaan pertambangan asing yang nakal. KPK tidak akan tebang pilih terhadap pelaku asing maupun lokal yang melakukan kejahatan korupsi di pertambangan dan Migas. “Banyak hal yang kita lakukan, Insya Allah. Kalau Freeport macam-macam, kita sikat. Jadi jangan khawatir. Kita sekarang sudah melakukan profiling,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait