Kuasai 5 Hal Ini Agar Jadi In House Counsel Andalan Perusahaan
Utama

Kuasai 5 Hal Ini Agar Jadi In House Counsel Andalan Perusahaan

Tidak cukup hanya menguasai kemahiran bidang hukum. Lulusan Fakultas Hukum Harus ditunjang berbagai keterampilan lain.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

Oleh karena itu penting untuk memahami proses industri perusahaan dari hulu ke hilir. Mulai dari pembuatan produk sampai dengan penjualan ke pelanggan. Berbagai advis hukum yang diberikannya tidak bisa lepas dari target perusahaan meraih keuntungan. In house counsel adalah strategic supporting system dari bisnis perusahaan,” kata Irma menegaskan.

Salah satu peserta bimbingan kerja ini menilai informasi para narasumber sangat bermanfaat. Saya tertarik dengan karier in house counsel, tapi setelah mendengar pemaparan tadi saya akan mencoba berkarier di law firm dulu,” kata Nadya, fresh graduate dari Universitas Jenderal Soedirman.

Salah satu mahasiswa dari Surakarta sengaja menyempatkan hadir di acara ini. Awalnya saya hanya ingin menambah informasi karier selain Jaksa dan Hakim, sekarang tertarik lawyering,” kata Pandu, mahasiswa tahun terakhir dari Universitas Sebelas Maret. Dia mengaku baru mendapatkan informasi soal dunia corporate lawyer dan in house counsel dari sesi bimbingan kerja dari hukumonline ini.

Tahun ini menjadi kali keempat Hukumonline Training Center menggelar program ‘Bimbingan Kerja untuk Fresh Graduate Hukum’. Puluhan peserta dari berbagai wilayah Tanah Air lagi-lagi datang memenuhi kuota yang terbatas.

Selain tim ICCA, para lawyer andal dari firma hukum besar ikut hadir membimbing para peserta. Antara lain managing partner firma hukum AKSET Law-Mohamad Kadri, partner firma hukum LGS-Arief T.Surowidjojo, dan partner firma hukum Assegaf Hamzah & Partners- Mohammad Renaldi Zulkarnain.

Peserta antara lain berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Universitas Katholik Parahyangan, Universitas Atma Jaya, Universitas Islam Riau, Institut Agama Islam Tazkia, Universitas Brawijaya, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Hasanuddin, Universitas Sebelas Maret, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Indonesia.

Tidak hanya mendengarkan narasumber, peserta juga mendapatkan simulasi kerja untuk dituntaskan secara berkelompok. Tiap kelompok didampingi narasumber in house counsel sebagai mentor. Meski berlangsung kilat, diskusi dan kerja sama peserta mendapat bimbingan langsung para profesional ini.

Tags:

Berita Terkait