M. Rifky Wicaksono, Dosen FH UGM Penggondol Master Hukum Oxford dan Harvard
Terbaru

M. Rifky Wicaksono, Dosen FH UGM Penggondol Master Hukum Oxford dan Harvard

Rifky berpesan kepada generasi muda untuk berani bermimpi dan tidak takut menghadapi kegagalan. Sebab, dari kegagalan justru bisa banyak belajar menjadi lebih baik.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 4 Menit

“Misal kalau ada jadwal kuliah pagi jam 10, disini waktunya jam 9 malam dan kalau kuliah sore jam 5 ya disini jam 4 pagi. Ini tantangan yang luar biasa karena harus bergelut dengan perbedaan waktu yang mengubah drastis pola kerja dan tidur,” kata dia.

Ia mengatakan beban kuliah di Harvard juga cukup tinggi. Ia mencontohkan untuk bacaan wajib mahasiswa setiap minggunya sekitar 300-400 halaman. Dengan pengalaman sebelumnya saat menempuh studi di Oxford sangat membantu. “Menantangnya kalau sekarang, bagaimana menyeimbangkan dengan peran sebagai suami dan ayah, berbeda saat dulu di Oxford masih single,” katanya.

Kiini, ia mengaku menyimpan surat penerimaan di program S3 Hukum di University of Oxford untuk meneliti lebih jauh tentang penerapan hukum persaingan usaha di era ekonomi digital dan dampak ekosistem digital terhadap persaingan usaha. Jika tidak ada kendala, ia akan memulai perkuliahaan pada September 2021 mendatang. Setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya, ia berharap dapat berkontribusi terhadap pembaruan hukum persaingan usaha di Indonesia.

Karenanya, ia berpesan kepada generasi muda untuk berani bermimpi dan tidak takut menghadapi kegagalan. Sebab, dari kegagalan justru bisa banyak belajar menjadi lebih baik. “Kegagalan bukan musuh kita. Musuh sebenarnya adalah ketakutan atas kegagalan karena ketakutan itu yang membuat kita takut bermimpi. Maka beranilah bermimpi sebab kemajuan bangsa bergantung pada orang-orang dengan mimpi besar dan rela jatuh bangun,” tutupnya.

Tags:

Berita Terkait