Magister Ilmu Hukum Unpad Tawarkan Beasiswa S2, Ini Syarat-syaratnya!
Terbaru

Magister Ilmu Hukum Unpad Tawarkan Beasiswa S2, Ini Syarat-syaratnya!

Batas waktu pendaftaran ke admin Kominfo berakhir paling lambat 11 Desember 2022 mendatang.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Balitbang SDM Kemenkominfo) bersama Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad) membuka kesempatan bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian/Lembaga melanjutkan pendidikan pascasarjana melalui Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Program Magister Ilmu Hukum yang dirancang khusus berbasis projek untuk bidang Regulasi Digital.

Perkuliahan yang dilakukan secara hybrid tersebut bertujuan meningkatkan profesionalisme serta kapasitas SDM praktisi, peneliti dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung penerapan, penegakan hukum, pembuatan kebijakan serta pemeriksaan di bidang kebijakan dan hukum digital. Batas waktu pendaftaran ke admin Kominfo berakhir paling lambat 11 Desember 2022 mendatang.

Seperti yang dikutip dari situs Kominfo, persyaratan dokumen dan/atau data yang diperlukan untuk mendaftar Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) yaitu lulusan program sarjana yang terakreditasi oleh BAN PT/LAM-PTKes. Memiliki sertifikat Tes Kemampuan Akademik (TKA) dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran (PIP Unpad) dengan nilai minimal 450 yang masih berlaku, atau Tes Potensi Akademik (TPA) institusi penyelenggara resmi lainnya yang diakui UNPAD yaitu PLTI Himpsi (UGM; UNAIR; UI; BAPPENAS).

Baca Juga:

Selain itu, memiliki sertifikat English Language Test (ELT) UNPAD yang masih berlaku dengan nilai minimal 450, atau tes kemampuan bahasa Inggris dari institusi penyelenggara resmi yang diakui UNPAD yaitu International TOEFL (Paper-Based Test) nilai minimal 450; International TOEFL (Internet-Based Test) nilai minimal 45; International TOEFL (Computer-Based Test) nilai minimal 135; Test of English Proficiency (TOEP) dari Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) nilai minimal 450; International English Language Testing System (IELTS) Academic dari institusi British Council, IALF, dan IDP nilai minimal 4,5. English proficiency dari Duolingo (https://englishtest.duolingo.com/) nilai minimal 75. Lembaga Bahasa dari ITB atau UPI. Lembaga The British Institute (TBI) atau Education First (EF).

“Pendaftar yang menggunakan sertifikat bahasa Inggris di luar lembaga resmi yang tertulis di atas, akan membutuhkan waktu lama (> 1 bulan) untuk proses verifikasi ke lembaga resmi penyelenggara, sehingga kemungkinan bagi pendaftar yang memenuhi syarat tidak akan terpanggil wawancara sesuai sesi seleksi/ gelombang di mana peserta mendaftar. Bagi pendaftar yang tidak memenuhi syarat untuk wawancara dalam satu sesi seleksi, akan diikutkan ke sesi seleksi berikutnya jika telah memperbaiki/melengkapi dokumen yang kurang tanpa harus membayar biaya pendaftaran kembali kalau masih dalam gelombang yang sama,” demikian kutipan dari laman Kominfo pada Jum’at (2/12/2022).

Kemudian, bagi peserta yang mempunyai publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi (Q1) menurut SJR: Scientific Journal Rankings – SCImago sebagai penulis pertama, tidak diwajibkan memiliki dan meng-upload nilai TPA dan TKBI ketika mendaftar.

Tags:

Berita Terkait