Dalam hubungan pernikahan yang tidak berjalan sesuai harapan, kerap kali menimbulkan konflik dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Ketika segala upaya telah dilakukan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga namun tidak berhasil, jalan perceraian ditempuh bagi sebagian pasangan.
Perceraian tidak hanya berdampak pada pasangan itu sendiri, namun juga kepada anak dari pernikahan tersebut. Salah satu masalahnya adalah hak asuh anak.
Jika perceraian diputus oleh pengadilan dan hak asuh anak jatuh ke ibunya, apakah berarti ayahnya tak lagi berkewajiban menafkahi anaknya? Namun bagaimana jika mantan suami enggan memberikan nafkah kepada anaknya? Upaya hukum apa yang bisa dilakukan oleh si mantan istri?
Melalui kanal YouTube Klinik HukumOnline di Playlist #BeginiHukumnya, peristiwa di atas diilustrasikan secara menarik dan dijelaskan dari sisi hukumnya.
Biar makin paham, mari simak videonya: