Mendorong Peran Pemuda Jakarta Membangun Jakarta Lewat Teknologi
Terbaru

Mendorong Peran Pemuda Jakarta Membangun Jakarta Lewat Teknologi

Kaum muda perlu punya ruang aktualisasi diri dalam platform teknologi. Yang terpenting kaum muda memiliki ruang atau wadah untuk mengekspresikan ide-idenya.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 3 Menit

Menurutnya, pemuda dapat berkontribusi dengan potensi masing-masing, tapi saat ini kontribusi ini masih terbatas. Harapan lainnya colletive understanding bahwa terdapat gap antar generasi. Saat ini juga masih ada pemuda yang intoleran, padahal diharapkan pemuda lebih toleran. “Ini membuktikan keberagaman masih minim,” kata Chintya dalam kesempatan yang sama.  

Tak hanya itu, pemuda yang saat ini dikenal kaum rebahan seharusnya lebih dapat memberi peran yang lebih baik dengan menggunakan teknologi. Harapannya penggunaan teknologi oleh pemuda manfaatnya lebih besar daripada sekedar hanya stalking status orang lain. “Harapannya kaum pemuda bisa hidup bersama dengan perkembangan teknologi yang cepat dan terlibat dalam kepemimpinan yang aktif,” ujarnya.

Founder of Waste Solution Hub, Ranitya Nurlita mengatakan gerakan anak muda tentang lingkungan saat ini juga masih sporadis. Gerakan kaum muda masih berupa perilaku, tetapi bila dibarengi pendataan database akan menjadi lebih besar. Dengan teknologi yang saat ini ada di DKI Jakarta, seperti JAKI akan banyak ide-ide dari pemuda yang bisa diwujudkan dalam aplikasi JAKI.

Chief Operating Officer Hukumonline, Jan Ramos Pandia mengatakan kaum muda perlu punya ruang aktualisasi diri dalam platform teknologi, yang salah satunya bernama JAKI. Tetapi yang terpenting kaum muda memiliki ruang atau wadah untuk mengekspresikan ide-idenya. “Diskusi ke depannya akan dibahas mengenai regulasi kebijakan yang dapat menaungi kaum pemuda dalam konten Jakarta Smart City,” kata dia.

Tags:

Berita Terkait