Mengenal Apa Itu ‘PDIH’ di Fakultas Hukum?
Terbaru

Mengenal Apa Itu ‘PDIH’ di Fakultas Hukum?

“Kita ini tidak hanya seperti perpustakaan, tapi juga melakukan koleksi peraturan perundang-undangan, kemudian literatur, dan lain sebagainya. Kita kadang juga memberikan pelatihan cara penelusuran dokumen hukum.”

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Ketua PDIH FH UB Fachrizal Afandi. Foto: RES
Ketua PDIH FH UB Fachrizal Afandi. Foto: RES

Eksistensi perpustakaan bagi fakultas hukum merupakan hal penting. Ragam literatur hukum baik dalam bentuk buku hingga karya tulis ilmiah jelas menjadi kebutuhan bagi mahasiswa dan dosen. Sebagai pusat ilmu pengetahuan, sebagian bacaan tersebut juga mulai berevolusi menjadi bentuk digital yang umum termuat dalam komputer perpustakaan. Namun ternyata, bagi sejumlah perguruan tinggi memanggil perpustakaan dengan sebutan lain, seperti Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum (PDIH) di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB). 

“Kita ini tidak hanya seperti perpustakaan, tapi juga melakukan koleksi peraturan perundang-undangan, berbagai literatur, dan lain sebagainya. Kita kadang juga memberi pelatihan cara penelusuran dokumen hukum, seperti yang dilakukan kerja sama dengan Hukumonline,” ujar Ketua PDIH FH UB Fachrizal Afandi kepada Hukumonline di FH UB, Malang, Selasa (13/9/2022).

Ia berupaya membangun atmosfir PDIH senyaman mungkin bagi mahasiswa untuk membaca dan menuntaskan tugas yang dimiliki. Apalagi, kini perkuliahan mulai diberikan secara offline, berbeda dengan dua tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Saat ini mahasiswa kembali ramai memadati area kampus guna menunjang pembelajaran atau penelitian yang dilakukan civitas akademika.

Baca Juga:

Untuk diketahui, PDIH FH UB sendiri baru mulai membuka kembali layanan perpustakaan secara online dan offline per 1 November 2021 lalu. Memanfaatkan laman Siperpus, mahasiswa Brawijaya telah dapat dilayani secara online. Sedangkan untuk mendapat layanan offline bisa langsung menyambangi PDIH yang terletak di Lantai 7 dan 8 Gedung C FH UB dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Dulu bahan hukum kita hanya tertulis ya dan terbatas. Sekarang zaman digital, sumber bacaan ilmu hukum atau ilmu yang lain sangat diverse. Jadi kalau kita meng-upgrade artinya kita mengikuti perkembangan zaman. Termasuk ada peraturan-peraturan yang tidak bisa kita akses, itu bisa kita akses secara online dan mudah. Putusan, jurnal, dan lain sebagainya. Termasuk di PDIH ini kita mengembangkan digitalisasi koleksi skripsi, tesis, dan disertasi. Bisa diakses secara online, tapi hanya untuk mahasiswa Brawijaya,” jelasnya.

Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Leiden, Belanda, membuat Fachrizal memiliki cita-cita untuk mengembangkan PDIH FH UB agar dapat menjadi lebih baik lagi. Perbaikan terus dilakukan, supaya suatu saat PDIH FH UB dapat menjadi ‘instagramable’ dan memiliki koleksi yang lebih banyak lagi untuk dimanfaatkan mahasiswa. Tentu, untuk mencapai itu akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dia berupaya menyelesaikan (pekerjaan rumah) PR demi PR terkait pengembangan PDIH FH UB.

Dia mengajak mahasiswa hukum yang hendak melakukan tugas atau penelitian untuk berkunjung ke PDIH FH UB. Dengan maksud agar lebih memahami konsep serta aturan hukum yang ada secara jelas sebelum mulai melakukan analisis dan penelitian.

“Makanya untuk tahu itu harus ke PDIH. Tidak hanya baca buku, tapi juga putusan, dan banyak peraturan perundang-undangan sampai level teknis (bisa ditemui di PDIH). Saya kira dengan kita langganan Hukumonline itu membantu mahasiswa, makanya perlu ke PDIH. Kita memang balance ya, terus membeli buku-buku hardcopy juga. Karena masih ada scholars kita yang suka nulis buku. Kita sediakan semuanya,” katanya.

Sebagai informasi, untuk pertama kalinya di Indonesia “Hukumonline Corner” secara resmi tersedia di PDIH, lantai 7, Gedung C FH UB. Melalui Hukumonline Corner yang efektif mulai dapat dipergunakan per 14 September 2022 ini kalangan civitas akademika FH UB dapat mengakses seluruh layanan dan fasilitas yang ditawarkan Hukumonline dengan mudah dan leluasa.

“Untuk dosen, mahasiswa khususnya, harus memanfaatkan dengan baik dan menjaga. Jangan sampai destructive, nanti tidak akan lama sudah rusak. Jadi kalau dimanfaatkan dengan baik, informasi bisa disimpan, direproduksi dalam bentuk jurnal, buku, dan sebagainya. Itu menjadi lebih bernilai,” tutur Dr. Aan Eko Widiarto selaku Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan Sumber Daya FH Universitas Brawijaya dalam sambutannya sebelum peresmian “Hukumonline Corner” di PDIH FH UB, Malang, Rabu (14/9/2022).

Tags:

Berita Terkait